Korban Meninggal Banjir di Tiga Provinsi Tembus 316 Jiwa Hari Ini, Berikut Data Lengkapnya
SUMATERA, MATANUSANTARA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga Minggu (30/11) siang, jumlah korban meninggal dunia mencapai 316 jiwa, sementara 289 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
SUMATERA UTARA: 172 MENINGGAL, 147 HILANG
Berdasarkan keterangan resmi Kepala BNPB, Suharyanto, menyebut bahwa angka tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Utara.
Kapal Cepat Bahari Bawa 25 Ton Bantuan, Aceh Mulai Terhubung
“Wilayah Sumatra Utara itu yang meninggal 172 orang. Ini masih ada yang hilang 147 orang,” ujarnya dalam Rakor Penanganan Darurat Bencana di tiga provinsi yang disiarkan daring.
ACEH: 96 MENINGGAL, 75 HILANG
Untuk wilayah Aceh, BNPB memastikan 96 orang meninggal dunia dan 75 lainnya masih dicari, tersebar di 11 kabupaten/kota yang terdampak paling parah.
YARA Tegas Desak Presiden: Tetapkan Bencana Nasional untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar
“Aceh korban jiwa jadi 96 dan 75 masih dalam pencarian. Untuk Aceh sendiri yang paling berdampak meliputi di 11 kabupaten/kota,” ujarnya.
SUMATERA BARAT: 129 KORBAN MENINGGAL
Sementara itu, di Sumatera Barat, terdapat 129 korban jiwa, 118 masih hilang, serta 16 luka-luka.
“Korban jiwa 129 yang masih dalam pencarian ada 118 luka-luka 16,” jelasnya.
ARAHAN TEGAS PRESIDEN PRABOWO
Menko PMK Pratikno memaparkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan penanganan bencana besar ini. Presiden memerintahkan pengerahan seluruh kekuatan nasional tanpa kecuali.
FORBINA Buka Donasi untuk Bantu Ribuan Warga Terdampak Banjir Aceh
“Presiden memerintahkan untuk menambah seluruh kekuatan nasional, fokus untuk penanganan tanggap darurat secepat-cepatnya. Mengerahkan evakuasi, mengerahkan logistik, perlindungan pengungsi, kemudian mengerahkan tenaga kesehatan, memulihkan infrastruktur, transportasi, komunikasi, juga kawal di lapangan,” ujar Pratikno saat memimpin Rakor Penanganan Darurat Bencana di Bandar Udara Silangit, Minggu (30/11).
Pemerintah telah menyalurkan logistik dan membuka kembali jalur komunikasi di sejumlah wilayah yang sebelumnya terputus. Proses evakuasi terus dikebut, terutama di wilayah terpencil yang masih terisolir.
Makan Gratis! Saat Aceh Dilanda Banjir, Jasa Ayah Jadi Tempat Pulang Mahasiswa
“Pemberian logistik terus mengalir dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah. Di beberapa titik akan terus bertambah dan akan terus didistribusikan… seluruh kekuatan nasional dikerahkan,” jelasnya.
PERSIAPAN HUNIAN SEMENTARA DAN REKONSTRUKSI
Pemerintah kini menyiapkan skenario pemulihan jangka panjang berupa rehabilitasi dan rekonstruksi. Namun fokus utama tetap pada penyelamatan dan penanganan darurat.
“Di saat yang sama kami juga menyiapkan skenario untuk pemulihan. Rehabilitasi dan rekonstruksi… Tapi tentu saja kita fokus ke tanggap darurat,” tambah Pratikno.
Ketua PDI Perjuangan Aceh Utara Desak Penetapan Status Bencana Nasional
Ia menegaskan percepatan pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak menjadi prioritas.
“Ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan… termasuk untuk hunian sementara,” katanya.
Pratikno juga memberikan apresiasi kepada seluruh aparat dan relawan.
“Terima kasih kepada personel TNI, Polri, pemda yang bekerja keras… hunian sementara bisa dilakukan sambil kita rehabilitasi dan rekonstruksi,” ucapnya.
Editor: Ramli
Penulis Ramadhan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan