Oknum Aktivis Bulukumba yang Kerap Teriak Keadilan Kini Tersandung Jaringan Sabu
BULUKUMBA, MATANUSANTARA — Seorang oknum aktivis berinisial BG yang selama ini vokal menyuarakan isu keadilan dan kritik sosial, kini justru terseret kasus narkotika. BG ditangkap Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Bulukumba setelah namanya disebut langsung oleh seorang pelanggannya sendiri.
Berdasarkan informasi yang diterima awak media, penangkapan bermula ketika polisi meringkus AM (40) di Jalan Garuda, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu. Dari tangan AM diamankan 0,20 gram sabu. Saat diinterogasi, AM mengaku mendapatkan barang haram itu dari BG.
“Dari keterangan AM, tim lalu melakukan penangkapan terhadap BGS,” ujar Kasi Humas Polres Bulukumba AKP H. Marala, Jumat (21/11/2025).
Tangis Ibu Rumah Tangga di Bulukumba Pecah Usai Ketahuan Bawa Sabu, Akui Terdesak Ekonomi
Dalam pemeriksaan, BG mengaku bahwa barang tersebut diperoleh dari seorang pria berinisial ASK, warga Kahu-Kahu, Selayar. Petugas langsung bergerak dan menangkap ASK dengan barang bukti 0,5 gram sabu.
ASK kemudian menyebut nama pemasok utama, yaitu SHR alias Jaja, yang dikenal sebagai bos kecil sabu di kawasan Pulau Je’neiya, Kahu-Kahu.
“Polisi langsung membekuk SHR bersama 8,1 gram barang bukti sabu,” kata Marala.
Cinta Dunia Maya Berujung Luka, Pria dari Kalimantan Datangi Bulukumba, Ternyata Kekasihnya Fiktif
Keempat orang itu kini digelandang ke Polres Bulukumba dan diproses sebagai satu jaringan pengedar. BG, yang selama ini tampil sebagai aktivis lantang, justru terseret dalam lingkaran bisnis narkoba dan saat ini ditahan di Lapas Kelas IIA Bulukumba menunggu proses hukum lanjutan.
Marala menyebut BG dijerat dengan pasal terkait penjualan narkotika, namun pihaknya belum menjelaskan detail pasal yang diterapkan.
Astaga! Anak di Bawah Umur di Bulukumba Simpan 24 Saset Sabu di Balik Dinding Kamar
Kasus ini menjadi ironi tersendiri bagi publik Bulukumba yang mengenal BG sebagai sosok yang kerap tampil mengkritisi ketidakadilan, namun justru tersandung kasus yang jauh dari citra yang selama ini ia bangun.
Editor: Ramli.

Tinggalkan Balasan