Perang Kelompok Tallo Memanas, Kapolda Sulsel Ungkap Fakta Baru
MAKASSAR, MATANUSANTARA — Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro memberikan keterangan resmi terkait rangkaian perang kelompok yang terjadi di Kecamatan Tallo. Informasi lengkap mengenai kronologi, korban, hingga penindakan pelaku diungkap dalam doorstop di Mapolda Sulsel, Rabu (19/11/2025).
Peristiwa pertama terjadi pada 16 November 2025, ketika seorang warga Sapiria berinisial C (37) ditembak menggunakan senapan angin. Proyektil menembus kepala korban hingga menyebabkan luka berat. Korban sempat menjalani operasi di RS Akademis Makassar, namun akhirnya meninggal dunia.
Perang Kelompok Sapiria–Borta Memuncak, Rumah Warga Dibakar Usai Pemakaman Cipas
Situasi memanas kembali pada 18 November 2025. Kelompok pemuda Sapiria melakukan penyerangan terhadap pemuda Lorong Borta, lalu memicu kebakaran hebat yang melalap 13 rumah warga di Lorong Bugis. Respons cepat Damkar dan Polrestabes Makassar berhasil mencegah api menyebar lebih luas.
Untuk mencegah eskalasi lanjutan, Polda Sulsel menurunkan personel tambahan dari Sat Brimob, Samapta, dan memperkuat patroli wilayah. Penebalan pasukan dilakukan untuk menjamin rasa aman sekaligus meredam potensi aksi balasan.
Perang Kelompok di “Kampung Narkoba” Sapiria Memanas, Cipas Tewas Ditembak
Kapolda Sulsel juga mengumumkan capaian penting dalam penegakan hukum. Pelaku penembakan berinisial TBT (35) berhasil ditangkap pada 18 November 2025. Ia kini menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Selain itu, satu pelaku yang diduga terlibat pembakaran 13 rumah telah diamankan Ditreskrimum Polda Sulsel. Pengejaran terhadap pelaku lain yang sudah teridentifikasi masih berlangsung.
“Sulsel harus menjadi wilayah yang aman bagi masyarakat dan menjadi tempat yang tidak aman bagi para pelaku kejahatan,” tegas Kapolda di hadapan media.
Operasi Gabungan TNI–Polisi Gerebek Dua Kampung Tallo Usai Tawuran Maut
Polda Sulsel memastikan terus melakukan pemulihan keamanan, memperkuat patroli, serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk memastikan kawasan Tallo tetap kondusif. Masyarakat diminta tidak terprovokasi dan segera melaporkan setiap potensi gangguan kamtibmas.
Editor: Ramli
Sumber: Humas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan