Tiga Mobil Siluman Diduga Kuasai Solar Subsidi di SPBU Cindolo Pasangkayu, APH ‘Tutup Mata’?
SULBAR, MATANUSANTARA – Dugaan praktik mafia solar subsidi kembali mencuat di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Tiga mobil siluman diduga dengan bebas mengisi BBM jenis Solar di SPBU Pertamina Cindolo (Noreg 74.915.09) tanpa pengawasan ketat, Kamis (13/11/2025).
Investigasi lapangan menunjukkan aktivitas berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 00.00 WITA, diduga diarahkan untuk kelompok tertentu.
SPBU Cindolo yang berlokasi di Jalan Poros Majene–Mamuju itu terpantau melayani pengisian pada kendaraan modifikasi berkapasitas besar. Informasi warga menyebut solar subsidi di SPBU tersebut kerap habis dalam satu malam.
“Tiap hari masuk biasa 2 kali sehari, sudah langganan tetap mi, mulai mi masuk itu kalau jam 8 malam,” ujar salah satu warga yang meminta namanya dirahasiakan.
Tiga Mobil Siluman yang Diduga Bermain Solar Subsidi
Tim investigasi menemukan tiga jenis kendaraan yang diduga kuat digunakan untuk mengangkut solar dalam jumlah besar:
1. Suzuki APV silver plat DW 1129 AG
2. Pickup putih dengan plat besi setinggi ±1 meter yang menutupi tandon agar tidak terdeteksi
3. Dump truck tongkang kuning dengan dua tangki berkapasitas 600 liter, total 1.200 liter per pengisian
Warga setempat mengungkapkan SPBU Cindolo mampu menggelontorkan 16–20 KL solar subsidi per hari, angka yang dinilai janggal karena stok sering habis dalam hitungan jam.
“Kalau masuk 16 KL solar ini malam, besok siang habis stok,” ujar warga lainnya.
Pengawas SPBU Beri Jawaban Singkat
Saat dikonfirmasi, Pengawas SPBU Cindolo, Andi Was, mengaku hanya melayani pengisian berdasarkan rekomendasi.
“Tabe untuk pengisian rekomendasi bang,” ujarnya via WhatsApp, Jumat (14/11/2025).
Namun ketika ditanya soal mobil modifikasi yang menggunakan rekomendasi, Andi menyebut sedang berada di luar daerah.
“InsyaAllah setelah balik kita bisa diskusi terkait ke pengisian rekomendasi ini bang,” katanya.
Hingga kini belum ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum terkait indikasi mafia solar subsidi ini. Publik mempertanyakan apakah aparat mengetahui praktik tersebut atau justru memilih tutup mata.
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan