7 Pemain Dunia yang Jangan Sampai Hijrah ke Saudi Pro League

By Matanusantara

SPORT, MATANUSANTARA –Fenomena “banjir uang” di Saudi Pro League kembali memicu kekhawatiran. Setelah sukses merekrut nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, hingga Neymar, kini giliran Darwin Núñez resmi meninggalkan Liverpool menuju Al Hilal dengan kontrak fantastis senilai Rp 1 triliun dan gaji tahunan Rp 428 miliar selama tiga musim.

Dari informasi yang dihimpun melalui situs Bola.com, bergabungnya Núñez sah-sah saja. Namun, jika sederet pemain bintang lain ikut hijrah, hal itu bakal mengubah peta sepak bola dunia secara signifikan. Bukan hanya soal kualitas kompetisi, tapi juga citra dan daya tarik liga-liga top Eropa yang selama ini menjadi magnet talenta global.

12 Liga Sepak Bola Top Internasional, Menurut Kamu Siapa Terkuat, Berikut Daftarnya

Berikut tujuh pemain yang akan sangat disayangkan jika meninggalkan panggung sepak bola elit Eropa untuk Saudi Pro League:

1. Lionel Messi
Delapan kali Ballon d’Or ini pernah mendapat tawaran fantastis dari klub Saudi pada 2023, namun memilih Inter Miami. Meski kontraknya di MLS hampir habis, Messi diyakini akan tetap di Amerika Serikat. Kepindahan ke Saudi bisa jadi reuni epik dengan Ronaldo, namun juga berisiko “menutup” kariernya di panggung yang lebih kompetitif.

2. Olivier Giroud
Juara Piala Dunia 2018 yang kini membela Lille ini dikenal sebagai pendukung vokal komunitas LGBT. Mengingat hukum di Arab Saudi yang mengkriminalisasi homoseksualitas, kepindahan Giroud ke sana akan menimbulkan dilema besar secara pribadi dan publik.

3 Fakta Jelang Persija Vs Persita di BRI Super League 2025/2026: Banyak Debutan, Perlu Lebih Banyak Gol

3. Mohamed Salah
Bintang terbesar dunia Arab ini adalah ikon Liverpool dan salah satu pemain tersukses di Liga Inggris. Meski rumor kepindahannya ke Saudi sempat panas, Salah memperpanjang kontraknya dua tahun di Anfield. Jika hengkang, Premier League akan kehilangan salah satu daya tarik utamanya.

4. Lamine Yamal
Wonderkid Barcelona berusia 18 tahun ini memiliki klausul pelepasan €1 miliar. Meski sulit ditebus, dana tak terbatas Saudi bisa saja mencoba. Kehilangan Yamal di usia muda akan merugikan perkembangan salah satu talenta paling berharga sejak Messi.

Laga Panas di Stadion Segiri! Borneo FC Siap Guncang Bhayangkara FC Dipertemuan Besok

Fenomena Saudi Pro League bukan sekadar belanja pemain tua jelang pensiun. Target mereka kini mencakup bintang muda dan pemain dalam performa puncak. Jika tren ini berlanjut, liga-liga top Eropa akan kesulitan mempertahankan status sebagai pusat kompetisi sepak bola dunia.

Ke depan, jelang Piala Dunia 2034 yang akan digelar di Arab Saudi, kemungkinan besar liga ini akan kembali membuat gebrakan transfer yang mengejutkan. Pertanyaannya, siapa lagi yang akan mereka boyong?

(RML)

Bagikan Informasi Ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!