PANGKEP, MATANUSANTARA – Rutan Kelas IIB Pangkep resmi membuka Program Rehabilitasi Pemasyarakatan 2025, Selasa (26/8), dengan mengusung tema “Mewujudkan Pribadi yang Sehat & Mandiri agar Mampu Berperan Positif dan Produktif Ketika Kembali ke Masyarakat”.
Pembukaan berlangsung di Aula Ngusman Rutan Pangkep, diawali laporan Program Manager, Djufri Rasyid, yang menegaskan kesiapan tim dalam mengawal jalannya rehabilitasi.
Kepala Rutan (Karutan) Pangkep, Irphan Dwi Sandjojo, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan program ini hanya dapat dicapai melalui keseriusan peserta.
“Kami berharap kepada teman-teman warga binaan, khususnya peserta rehabilitasi angkatan pertama untuk mengikuti dengan serius program yang akan dijalankan. Ini adalah langkah awal untuk perubahan sikap dan penurunan tingkat risiko kecanduan,” tegas Irphan.
Rutan Pangkep Mulai Program Rehabilitasi, Konselor BNN Beri Orientasi Awal
Hadir pula Amri, Konselor Adiksi dari Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Provinsi Sulawesi Selatan, yang menyoroti urgensi rehabilitasi di tengah maraknya penyalahgunaan narkotika.
“Program rehabilitasi yang dijalankan di seluruh Lapas dan Rutan adalah solusi tepat dalam menghadapi krisis penyalahgunaan Narkoba. Ini bukan hanya menyentuh aspek individu, tetapi juga kepentingan sosial yang lebih luas,” jelas Amri.
Rutan Pangkep Gelar Bimtek Tingkatkan Kapasitas Tim Rehabilitasi
Sebagai simbol dimulainya program, dilakukan penyematan tanda peserta kepada perwakilan warga binaan, disertai pembagian perlengkapan berupa buku, pulpen, notebook, dan ID card.
Rutan Pangkep menargetkan program ini bukan sekadar kegiatan formal, tetapi benar-benar menjadi jalan perubahan bagi warga binaan untuk bangkit dari kecanduan, mengubah pola hidup, dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi produktif.
Rutan Pangkep Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Tanamkan Semangat Nasionalisme
Dengan dukungan tim rehabilitasi, konselor, serta kolaborasi lintas pihak, Karutan Pangkep optimistis program ini akan menjadi momentum awal lahirnya generasi baru warga binaan yang sehat, mandiri, dan bermanfaat bagi lingkungan.
Editor: Ramli