Mata Nusantara

Akurat Tajam & Terpercaya

ASN KSOP Makassar Orasi di Aksi Buruh, Netralitas Dipertanyakan

Suasana aksi buruh di depan pintu dua Pelabuhan Makassar, Selasa (2/9/2025), saat Kepala Seksi KSOP Makassar, Faisya alias Ica, diduga ikut berorasi mendukung massa. Tindakan ini menuai kritik karena dinilai melanggar prinsip netralitas ASN.

MAKASSAR, MATANUSANTARA — Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Faisya alias Ica, yang menjabat Kepala Seksi di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Makassar, menjadi sorotan publik setelah berorasi di depan puluhan buruh di Pelabuhan Makassar, Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 16.00 WITA.

Orasi itu dilakukan di depan pintu dua Pelabuhan Makassar, dan disaksikan puluhan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) serta Tenaga Kerja Bagasi (TK Bagasi). Dalam pernyataannya, Faisya menegaskan dukungannya kepada para buruh, yang sontak disambut tepuk tangan dan sorakan massa.

Gedung DPRD Makassar Dibakar, Jeritan ASN Gugur Bikin MenPAN-RB Terpukul, Begini Pesan Rini

“Betul, yang hadir bersama kami yaitu bapak ketua. Jadi betul kita sudah bertemu kemarin, jadi beberapa poin yang kita sudah sepakati. Kita berpihak kepada buruh,” ujar Faisya dalam orasinya.

Namun, tindakan ini menuai kritik keras karena dianggap melanggar prinsip netralitas ASN. Seorang sumber berinisial DU (50) menegaskan, keterlibatan ASN dalam aksi buruh dapat memicu konflik.

Breaking News: 3 ASN Jadi Korban Jiwa Insiden di Gedung DPRD Kota Makassar

“ASN harusnya netral, tidak boleh ikut aksi apalagi memihak. Itu sudah ada aturannya,” tegasnya.

Merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, Pasal 3 huruf c, PNS wajib menjaga netralitas dan melaksanakan kebijakan pemerintah tanpa keberpihakan. Selain itu, ASN dilarang ikut serta dalam aksi yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Polisi Tangkap Dua Pelaku Teror Jalanan di Jeneponto, Lima Masih Buron, Berikut Identitasnya

Sejumlah pihak kini mendesak KSOP Makassar untuk mengevaluasi tindakan bawahannya dan meminta klarifikasi dari Faisya. “ASN harusnya menjadi penengah, bukan memihak. Ini bisa memicu ketegangan di pelabuhan, KSOP seharusnya memberi solusi, bukan memperkeruh,” ujar UD, salah satu tokoh pelabuhan.

Sementara itu, Faisya alias Ica belum memberikan respon meski media telah mencoba menghubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp hingga berita ini diterbitkan.

Editor: Ramli
Penulis: Syahril/Yusuf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!