Sebulan Pasca Demo Ricuh, Kapolri Mutasi Sejumlah Kapolda

JAKARTA, MATANUSANTARA – Satu bulan pasca gelombang aksi unjuk rasa besar pada 25 Agustus 2025 yang berujung ricuh di berbagai daerah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan kebijakan mengejutkan berupa mutasi besar-besaran terhadap sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri, termasuk beberapa Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2192/X/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025. Surat resmi itu ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dua Aliansi Demo di Bulukumba, Polisi Turun Amankan Aksi Hari Tani Nasional

Aksi demo besar 25 Agustus lalu sempat diwarnai desakan keras agar Presiden RI Prabowo Subianto mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Namun, alih-alih mencopot, Presiden tetap mempertahankan posisi Kapolri. Justru Kapolri sendiri yang mengambil langkah mengejutkan dengan menggeser sejumlah Kapolda di daerah strategis, sebuah langkah yang dinilai publik penuh tanda tanya.

Video Pengakuan Pendemo Viral, Diduga Dikeroyok Oknum Polisi

Dalam surat telegram tersebut, setidaknya empat Kapolda mengalami pergeseran:

1. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, dimutasi sebagai Pati Itwasum Polri. Posisi Kapolda Lampung diisi Brigjen Pol Helfi Assegaf, eks Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Dialog Publik Bulukumba, Bupati Utta Tantang Warga Sampaikan Kritik Tanpa Demo

2. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono, digeser menjadi Pati Bareskrim Polri. Jabatannya digantikan Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, eks Dirtipidum Bareskrim Polri.

3. Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, dipindahkan menjadi Pati Bareskrim Polri. Posisinya kini ditempati Irjen Pol Dr. Viktor Theodorus Sihombing, eks Kadivkum Polri.

Yusril Didampingi Irjen Pol Rusdi Tinjau Kondisi Tahanan Demo di Rutan Polda Sulsel

4. Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho, ditugaskan sebagai Kadivkum Polri. Kursi Kapolda Sulteng diisi Dr. Endi Sutendi, eks Waastamaops Kapolri.

Mutasi besar-besaran ini langsung menjadi sorotan publik, mengingat waktunya berdekatan dengan desakan pencopotan Kapolri pasca demo ricuh.

Ucapan Menkeu Purbaya Soal Demo 17+8 Tuai Sorotan

Pergantian pucuk pimpinan di beberapa daerah dinilai sebagai strategi penyegaran organisasi sekaligus upaya merespons dinamika keamanan nasional.

Hingga berita ini diturunkan, Mabes Polri belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan spesifik di balik rotasi sejumlah Kapolda tersebut.

Editor: Ramli