Sedih, Pemakaman Taruni Akpol Pangkep Diselimuti Isak Tangis
PANGKEP, MATANUSANTARA – Isak tangis keluarga dan kerabat mengiringi prosesi pemakaman almarhumah Difalya Cendekia Danial (19), taruni Akademi Kepolisian (Akpol) asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang gugur saat tengah menempuh pendidikan di Akpol Semarang, Minggu (28/9/2025).
Dari rekaman video yang diterima redaksi, suasana duka tampak menyelimuti tempat pemakaman. Keluarga besar almarhumah terlihat terpukul dan sulit menerima kepergian Difalya di usia yang begitu muda.
Menurut informasi yang dihimpun, Difalya sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Pangkep sebelum dirujuk ke salah satu rumah sakit di Makassar. Namun, ajal menjemputnya saat masih dalam perjalanan.
“Sempat di bawah di rumah sakit umum Pangkep baru di rujuk ke Makassar tapi meninggal di jalan ki,” ujar salah seorang warga Pangkep kepada Matanusantara.co.id, Minggu (28/9).
Sebelumnya, Jenazah putri pasangan Marfiana Pahar dan Danial tiba di rumah duka di Kecamatan Bungoro pada Sabtu malam.
Tangisan histeris keluarga pecah, terutama sang ibu, Marfiana, yang tampak lemas mendampingi peti jenazah putri tercintanya.
Puluhan karangan bunga ucapan duka cita tampak berjejer di sepanjang jalan menuju rumah duka. Karangan bunga datang dari Kapolres, pejabat kepolisian, hingga lembaga di lingkungan Polri sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Difalya.
Kepergian Difalya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga rekan-rekannya di Akpol yang kehilangan sosok sahabat sekaligus pejuang muda di jalur pengabdian kepolisian.
Hingga kini, awak media masih menunggu keterangan resmi terkait penyebab pasti wafatnya Difalya saat mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian Semarang.
Editor: Ramli
Sumber: Umar
Tinggalkan Balasan