Mata Nusantara

Akurat Tajam & Terpercaya

Bjorka Muncul di Aplikasi X dan IG, Klaim Data BGN Sudah Diretas, Yang Diamankan Siapa?

Tangkapan layar unggahan akun X “Bjorkanism” yang memicu keraguan publik atas penangkapan WFT sebagai Bjorka, di tengah klaim baru soal peretasan data Badan Gizi Nasional.

JAKARTA, MATANUSANTARA -– Penangkapan WFT (23) yang disebut sebagai hacker legendaris Bjorka kembali memantik tanda tanya besar publik. Sebab tak lama setelah WFT diamankan aparat, muncul akun baru bernama “Bjorkanism” yang mengaku sebagai Bjorka asli dan menyatakan dirinya masih bebas.

Akun tersebut mulai aktif sejak September 2025 dan telah mengganti namanya lima kali. Pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB, akun Bjorkanism mengunggah pesan sindiran keras melalui platform X (Twitter).

600 Dapur Gizi Gratis Milik Polri Tak Pernah Bermasalah, Irma Chaniago: Bisa Jadi Contoh Nasional

“Yes I’m still ALIVE and FREE. Just take care of your stupid nutrition agency, focus on the issues in your country, don’t talk about me, before I reveal that damn data,” tulisnya.

Tak hanya di X, akun Instagram dengan nama serupa juga muncul dan membantah bahwa Bjorka yang ditangkap polisi adalah sosok yang asli.

Pemusnahan HP di Lapas Parepare Jadi Contoh Nasional

Informasi itu turut dibagikan oleh akun @MurtadhaOne1 di platform X, yang menyebut bahwa Bjorkanism mengklaim telah meretas data Badan Gizi Nasional (BGN).

“You think it’s me? Everyone uses my name, but you don’t realize I’m still FREE — the one who appeared in 2022,” tulis unggahan @MurtadhaOne1.

Data Lengkap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kuartal II 2025 di Indonesia

Unggahan tersebut seketika membuat publik meragukan keaslian WFT sebagai Bjorka, terlebih karena gaya bahasa dan ritme unggahan akun itu mirip dengan gaya komunikasi Bjorka saat membocorkan data-data sensitif milik instansi pemerintah dan pejabat negara.

Pertanyaan pun mencuat: siapa sebenarnya Bjorka? Apakah WFT hanya korban salah identifikasi digital?

Data Lengkap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kuartal II 2025 di Indonesia

Menanggapi spekulasi tersebut, Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus menegaskan pihaknya masih mendalami bukti digital untuk memastikan identitas sesungguhnya.

“Masih kami telusuri jejak digital 2020. Ada parameter yang kita gunakan untuk memastikan apakah benar dia Bjorkanism di tahun itu,” ujarnya, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (4/10/2025).

Maluku Utara Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Tembus 7,95 Persen

Menurut Fian, hasil awal menunjukkan bahwa pada tahun 2020 hanya ada satu akun bernama Bjorka di Twitter, yakni milik WFT.

Namun, polisi belum bisa menyimpulkan secara final sebelum hasil analisis digital forensik rampung.

Maluku Utara Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Tembus 7,95 Persen

Sebelumnya diberitakan, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan WFT adalah pemilik akun X @bjorkanesiaa yang sering menebar klaim kontroversial.

“Akun itu mengatasnamakan Bjorka,” tegasnya, Kamis (2/10).

Penangkapan bukan main-main. Tim Siber Polda Metro Jaya butuh enam bulan penyelidikan sebelum akhirnya membekuk WFT di Desa Totolan, Kakas Barat, Selasa (23/9).

Ditresnarkoba Polda Sumut Tangkap Nelayan Jaringan Internasional Bawa 13 Kg Sabu

Menurut Wakil Direktur Siber, AKBP Fian Yunus, pelaku sudah lama berkeliaran di dunia gelap internet alias dark web sejak 2020.

Kasubdit IV, AKBP Herman Edco, menambahkan kasus ini bermula dari laporan sebuah bank. Dengan akun @bjorkanesiaa, WFT mengklaim berhasil meretas 4,9 juta data nasabah dan bahkan memposting salah satu akun korban sebagai bukti.

Band Asal Sidrap “Alis” Tembus Jakarta, Siap Rekaman Bersama Produser Nasional

“Dia bermaksud memeras pihak bank dengan ancaman itu,” jelas Herman.

Pertaannya, apakah WFT benar-benar otak di balik kebocoran data nasional, atau justru korban salah tangkap di tengah permainan siber yang jauh lebih besar?

Polda Jabar Ungkap Aksi Anarkis Bandung Didanai Jaringan Internasional

Dan jika benar ada Bjorka lain yang masih bebas di dunia maya, sejauh mana negara mampu melindungi data pribadi jutaan warganya?

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!