Dispora Sumut dan PT TSL Bantah Isu Pemotongan Gaji Security, Siap Tempuh Jalur Hukum
MEDAN, MATANUSANTARA — PT Tri Satya Lancana (TSL) angkat bicara terkait pemberitaan yang menyebut adanya dugaan pemotongan gaji terhadap karyawan outsourcing security di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara.
Pihak perusahaan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan, serta berencana menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan kabar tersebut.
Pihak PT TSL menegaskan telah membayar gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) dan mematuhi seluruh ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Prabowo Lantik 10 Duta Besar Baru RI, Dorong Diplomasi Ekonomi Global
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) M. Mahfullah Pratama Daulay, MAP (IPUNK), turut menyesalkan munculnya pemberitaan tanpa konfirmasi.
“Saya menyesalkan terbitnya berita tersebut. Seharusnya dikroscek atau dikonfirmasi lebih dahulu kepada kami selaku pengguna jasa outsourcing. Berita seperti itu bisa menimbulkan opini buruk terhadap instansi kami,” ujar Kadispora IPUNK saat ditemui awak media, Jumat (10/10/2025)
Lima Sektor Andalan Dorong Ekonomi Lombok Tengah Tahun 2024
Ia menegaskan, sistem kerja sama jasa penyediaan keamanan melalui outsourcing sudah berlangsung lama dan tidak pernah ada pemotongan gaji kepada para tenaga keamanan.
“Mengenai pemotongan gaji mereka, itu tidak benar,” tegasnya.
Sementara itu, Eva, HRD PT TSL, juga menyampaikan keberatan atas pemberitaan tersebut.
Data Lengkap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kuartal II 2025 di Indonesia
“PT TSL tidak ada potong gaji mereka sama sekali, Pak. Sejak Januari 2025, gaji Rp3 juta kami transfer utuh. Jika nominalnya berkurang Rp2.500, itu biaya transfer dari pihak bank,” jelasnya saat diwawancarai di kantor PT TSL.
Menurut Eva, keterlambatan administrasi BPJS Ketenagakerjaan terjadi akibat pergantian biro outsourcing dari A2P ke TSL, bukan karena unsur kesengajaan atau penggelapan.
NTB Terpuruk, Ekonomi Minus 0,82 Persen di Kuartal II 2025
“Kami mendaftarkan ulang karyawan di bulan Maret dan April. Jumlahnya mencapai 110 orang. Jadi jika ada berita pemotongan, itu jelas tidak benar,” tambahnya.
Pihak PT TSL menegaskan akan mengambil langkah hukum jika pemberitaan serupa terus disebarkan tanpa konfirmasi yang valid.
Ekonomi Bali Bangkit, Pertumbuhan 5,95 Persen Dorong Sektor Pariwisata
“Jika berita tidak benar dan menyesatkan ini masih berlanjut tanpa konfirmasi, kami curiga ada motif lain di baliknya. Kami siap menempuh jalur hukum,” tegas Eva.
Menanggapi hal yang sama, Muhammad Rizki, S.H., Direktur Utama PT Tri Bhala Chakti (TBC) — anak perusahaan PT TSL — juga menyatakan hal senada.
Sulsel Bertahan di Peringkat 22, Ekonomi Tumbuh 4,94 Persen
“Secara internal, kami sudah klarifikasi dan menegaskan tudingan itu tidak benar. Salah satu karyawan yang menyebarkan isu sudah kami panggil, tetapi tidak kooperatif. Kami akan tindaklanjuti secara hukum sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Editor: Ramli
Wartawan: Riki Medan
Tinggalkan Balasan