Mata Nusantara

Akurat Tajam & Terpercaya

Bongkar Penipuan Mengatasnamakan DJP, Pelajari Modusnya Agar Tak Jadi Korban

Gambar Ilustrasi panggilan video palsu dengan tampilan identitas pejabat DJP untuk mencuri data pengguna. (Dok/Spesial/Chatgpt

MAKASSAR, MATANUSANTARA — Fenomena baru penipuan digital kembali mencuat. Modusnya semakin canggih dan kini mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mengelabui korban.

Kali ini, Matanusantara akan mengulas modus para pelaku yang berhasil terdeteksi. Dimana pelaku berpura-pura sebagai petugas pajak, melakukan panggilan lewat WhatsApp, dan melanjutkan dengan video call agar tampak meyakinkan.

OJK: Kerugian Akibat Penipuan Keuangan Capai Rp7 Triliun, Sinergi Jadi Kunci

Berdasarkan unggahan akun edukasi publik @detektifpenipuan pada Minggu (19/10/2025). Ia menjelaskan Skema modus pelaku.

1️⃣ Telepon datang dari nomor tak dikenal, pelaku menyebut nama lengkap dan nomor KTP korban.

“Gonrong” Tersangka Penipuan di Bone, 2 Kali Lolos Penangkapan, Korban Desak Polisi Bergerak

2️⃣ Mengaku dari DJP, dengan nada meyakinkan dan membawa data pribadi korban.

3️⃣ Menyampaikan bahwa NPWP korban tidak aktif, lalu menawarkan update data melalui tautan yang dikirim.

“Gonrong” Tersangka Penipuan di Bone, 2 Kali Lolos Penangkapan, Korban Desak Polisi Bergerak

4️⃣ Korban diarahkan mengunduh aplikasi dan berbagi layar melalui video call.

5️⃣ Aplikasi itu tidak berasal dari Play Store resmi, melainkan dari tautan browser mencurigakan.

TNI AD Ungkap Sindikat Penipuan Online dan Narkoba di Wajo

6️⃣ Setelah diinstal, korban diminta mengisi data pribadi, membuat PIN baru, hingga memasukkan kode verifikasi yang tidak pernah ia buat.

7️⃣ Tak lama kemudian, ponsel korban diambil alih sepenuhnya dan akses ke perangkat hilang.

Arham Rahim Buronan Kasus Penipuan Akhirnya Dieksekusi Kejati Sulsel

“Jangan angkat & percaya telepon yang mengatasnamakan instansi, segera blokir jika dirasa mencurigakan!” tulis akun @detektifpenipuan di Instagram.

Konfirmasi Resmi dari DJP

Melalui laman pajak.go.id, Direktorat Jenderal Pajak membenarkan maraknya modus penipuan yang mencatut nama lembaganya.
Berikut beberapa tipe kejahatan digital yang kini mengincar wajib pajak:

Buronan Kejari Makassar, Kasus Penipuan “Treding Forex” Berhasil Terdeteksi Oleh Tim Tabur

🔹 Phising – pesan atau email berisi tautan palsu menyerupai situs DJP.

🔹 Spoofing – email pajak seolah dikirim dari domain @pajak.go.id.

🔹 Penipuan pejabat fiktif DJP – pelaku berpura-pura sebagai pegawai resmi dan meminta uang.

🔹 Penipuan rekrutmen pegawai – oknum meminta biaya pendaftaran pegawai DJP.

DJP menegaskan tidak pernah mengirim file berformat .apk maupun tautan selain domain pajak.go.id.

Warning!! 5 Aplikasi Populer Diduga Bahaya, Bisa Curi Data Pengguna, Berikut Ulasannya

Nomor-nomor mencurigakan yang teridentifikasi, antara lain:

📞 +6282118339033
📞 +6289518182603
📞 +6282258192334
📞 +6283183738739
Langkah Aman yang Wajib Kamu Lakukan

✅ Jangan pernah klik tautan atau unduh aplikasi dari sumber tidak resmi.

✅ Pastikan nomor WhatsApp dan email benar-benar milik DJP.

✅ Bila ragu, segera hubungi Kring Pajak 1500200 atau laporkan ke pengaduan.pajak.go.id.

✅ Jika sudah menjadi korban, segera laporkan ke aparat penegak hukum.

Peringatan Keras dari DJP

Pasca Tragedi Park Min Ho, Puluhan Warga Korsel Dipulangkan Dari Kamboja dan Diperiksa Polisi

“Jangan angkat atau percaya telepon yang mengatasnamakan instansi, segera blokir jika dirasa mencurigakan,” tulis DJP dalam pernyataannya.

Modus ini bukan sekadar soal penipuan finansial, tapi sudah menyentuh keamanan data pribadi nasional.
Sekali bocor, dampaknya bisa merembet ke rekening bank, media sosial, hingga identitas digital korban.

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!