WBP Rutan Pangkep Tekun Olah Lahan Ketahanan Pangan, Wujudkan Kemandirian dan Disiplin

PANGKEP, MATANUSANTARA — Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pangkep kembali melaksanakan kegiatan pertanian produktif di Lahan Ketahanan Pangan, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini menjadi rutinitas harian yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas pangan, tetapi juga untuk menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian bagi warga binaan.

Warga Binaan Rutan Pangkep Curi Perhatian di HUT ke-14 KPJ

Di bawah terik matahari, para WBP dengan tekun mengolah tanah, menanam bibit sayuran, menyiram, hingga merawat tanaman dengan penuh tanggung jawab.

Beberapa jenis tanaman yang dibudidayakan di antaranya kangkung, sawi, bayam, kacang panjang, dan cabai yang saat ini berada dalam tahap pertumbuhan setelah sebelumnya berhasil melakukan panen berulang kali.

Rutan Pangkep Bagikan Sembako, Bukti Kepedulian terhadap Masyarakat Kurang Mampu

Seluruh kegiatan dilakukan di bawah pengawasan petugas Rutan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses pertanian berlangsung.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan dan pemberdayaan warga binaan di bidang pertanian, yang telah berjalan secara berkelanjutan.

Rutan Pangkep Teguhkan Komitmen Bersama Wujudkan Lingkungan Bebas Halinar

Kasubsi Pelayanan Rutan Kelas IIB Pangkep, Djufri, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga mendidik warga binaan untuk berdisiplin dan bertanggung jawab.

“Kegiatan pertanian melibatkan warga binaan mulai dari proses membajak tanah hingga panen dengan pengawasan penuh dari petugas. Melalui kegiatan ini, kami berupaya menanamkan nilai kerja keras, disiplin, serta tanggung jawab agar warga binaan memiliki bekal positif saat kembali ke masyarakat,” ujar Djufri.

Setahun Sinergi dan Aksi Nyata, Rutan Pangkep Jadi Teladan Pemasyarakatan Produktif

Kegiatan pertanian yang dijalankan di Rutan Pangkep menjadi bentuk nyata dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Selain memperkuat ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan, kegiatan ini juga menjadi wadah rehabilitasi sosial dan pemberdayaan produktif bagi warga binaan.

Evaluasi Ketat di Aula Ngusman, 25 Warga Binaan Rutan Pangkep Dinilai untuk Program Integrasi Sosial

Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, kegiatan olah lahan ini membuktikan bahwa di balik tembok Rutan, masih tumbuh harapan, kemandirian, dan produktivitas.

“Melalui program ketahanan pangan ini, kami ingin warga binaan belajar arti kerja keras dan kontribusi nyata bagi lingkungan. Ini bukan sekadar bertani, tapi juga membangun mental positif dan rasa tanggung jawab,” pungkas Djufri.

Editor: Ramli
Sumber: Humas