MAKASSAR, MATANUSANTARA–Pelaku pencurian di gedung balaikota Makassar sudah diamankan Polisi, pasalnya aksinya tersebut dilancarkan sebelumnya telah menyurat ke pihak Pemerintah Kota (Pemkot)
Hal tersebut terungkap saat para pelaku diamankan oleh anggota Jatanras Polrestabes Makassar
“BB memberikan keterangan bahwa dirinya sudah menyurat untuk pencabutan LCD lift dan menyampaikan ke Kasubag Perlengkapan dan admin perlengkapan bahwa ingin mengambil atau mencabut LCD lift tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana melalui via telfond WhatsApp, Senin (26/02/2024)
Pencuri Emas Hampir 2.kg Milik Dosen di Makassar Ditangkap Saat Party di Kios Hollywood

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar juga menyebut pihaknya telah mengamankan 3 orang pelaku dalam kasus pencurian sparepart left di gedung Balaikota
“Ada tiga orang yang diamankan masing-masing berinisial BB (40), AR (41), dan SR (52), pelaku pencurian spare part lift di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketiga pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda” ujar Kompol Devi
Saksi Celeg PAN Sebut Diduga Terjadi Kecurangan di TPS 040 Kecamatan Biringkanaya
Kompol Devi juga menyebut bahwa menurut keterangan pelapor selaku piket Satpol PP yang berdinas di kantor Pemkot Makassar bahwa terlapor telah mengambil barang berupa mainboard lift, tombol lift dan PCB tombol lift yang berada di lift di kantor Pemkot Makassar,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi
Lebih lanjut kata Kompol Devi mengatakan, pihaknya awalnya menangkap BB di Perumahan Nur Azilah 2 Blok D7, Kabupaten Maros pada Jumat (23/2) sekitar pukul 01.30 Wita. Setelah menangkap BB, polisi lalu menangkap AR di Perumahan Grand Barombong.
“Anggota jatanras menuju lokasi tersebut dan berhasil mengamankan terduga pelaku BB. Dari keterangan BB, bahwa pada saat pengambilan/pencabutan LCD lift dia bersama AR yang berada di Perumahan Grand Barombong. Anggota jatanras bergegas menuju lokasi tersebut dan berhasil mengamankan AR,” jelasnya.
Kecurangan Oknum Royal Apertemen Makassar Terbongkar, PDAM Ditaksir Rugi Rp. 1,4 M
Tersangka BB bersama AR nekat mengambil LCD lift di Balai Kota Makassar atas perintah atasannya SR. Devi mengungkapkan BB mengambil spare part lift tersebut lantaran LCD itu sudah lama tak dibayar oleh Pemkot Makassar.
“BB memberikan keterangan bahwa dia mengambil LCD lift di kantor Balai Kota bersama AR dikarenakan sudah lama tidak dibayar oleh pihak Kantor Balai Kota Makassar,” bebernya.
Kecurangan Oknum Royal Apertemen Makassar Terbongkar, PDAM Ditaksir Rugi Rp. 1,4 M
Sementara itu, SR mengaku telah memerintah dua anak buahnya untuk mengambil spare part lift di gedung Balai Kota Makassar. SR beralasan Pemkot Makassar sudah tidak sanggup membayar tagihan perbaikan dan penggantian spare part itu.
“SR mengakui dan membenarkan telah menyuruh BB dan AR untuk mencabut LCD lift dan CCTB yang ada di Kantor Balai Kota Makassar dengan alasan telah berkomunikasi dengan Pak Firman yang pada saat itu menjabat sebagai Kasubag Perlengkapan (kini menjabat sebagai staf di BPKAD Makassar),” jelas Devi.
“Pihak Balai Kota sudah tidak sanggup untuk membayarkan tagihan perbaikan dan penggantian spare part dan menyuruh pihak dari CV.IT TEKNO SOLO TINDO untuk mencabut spare part yang sudah digantikan di Lift Kantor Balai Kota,” sambungnya
Devi mengatakan pihaknya telah mengamankan beberapa bukti berupa spare part yang dicuri oleh para pelaku. Para pelaku juga telah diamankan di Mapolrestabes Makassar.
“Terduga pelaku dibawa ke Posko Jatanras untuk dilakukan interogasi dan diserahkan ke Mako Polrestabes Makassar untuk dilakukan proses lebih lanjut,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, spare part lift di gedung Balai Kota Makassar digasak oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Desember 2023 dan Januari 2024. Kasubag Perlengkapan Bagian Umum Setda Makassar Siti Selvi Wildanan mencurigai ada orang dalam dibalik pencurian tersebut.
“Sudah terpasang. Baru dicuri. Ditarik alatnya. Dan itu kita duga pasti ada orang dalam juga yang bantu (mencuri),” kata Selvi kepada detikSulsel, Kamis (22/2).
Dia menyebut dugaan itu muncul lantaran pelaku betul-betul tahu kondisi di dalam Balai Kota Makassar. Namun, Selvi tidak menyebutkan siapa orang dalam yang dicurigai terlibat dalam aksi pencurian itu.
“Bisa jadi. Tapi tidak mungkin dia tahu letaknya, bisa masuk ke dalam. Dan tahu kondisinya bahwa saat ini kondisi di Balai Kota sudah tidak ada orang. Karena yang memang tidak ada sama sekali aktivitas di dalam Balai Kota,” imbuhnya.