MAKASSAR, MATANUSANTARA –Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Ammy Zaman, angkat suara terkait aksi unjuk rasa (Unras) puluhan pendemo mengatasnamakan Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) pada hari Kamis 27 Juni 2024 kemarin terkait dugaan aroma korupsi di Proyek pengerjaan Septi Tank tahun anggaran (TA) 2023.
Dugaan tersebut di banta oleh Ammy saat dimintai klarifikasi terkait orasi yang disampaikan oleh puluhan mahasiswa dari OPM didepan kantor Dinas PU Makassar
“Penjelasan atas pemberitaan terkait pekerjaan pembangunan tangki septik TA. 2023 dapat kami jelaskan terlebih dahulu terkait pekerjaan tersebut” jelasnya melalui via pesan singkat WhatsApp, Sabtu (29/06/2024)
Ammy menjelaskan pekerjaan tersebut bersumber dari alokasi dana APBD Kota Makassar tahu 2023, bukan Dana Alokasi Khusus (DAK)
OPM Geruduk Dinas PU Makassar, Ternyata Terkait Proyek Septi Tank TA 2023 Diduga Markup
Kemudian, kata Ammy kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bidang Bina Teknik Dinas Pekerjaan Umum, bukan di UPT Pengelolaan Air Limbah (UPT PAL)
“Total Pagu Anggaran untuk Pembangunan Tangki Septik sebesar Rp. 2.550.000.000,- tersebar 300 titik di 6 lokasi (50 unit per lokasi)” jelasnya
Lanjut kata beliau, Pekerjaan tesebut merupakan hibah uang ke masyarakat yang dikerjakan secara swakelola type 4 oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
“Dimana, sesuai rincian dalam RAB untuk Pengadaan Tangki Septik total sebesar Rp. 1.260.000.000,-. yang sisanya untuk pekerjaan fisik konstruksi dan biaya operasional karena dilaksanakan KSM.
Untuk Pengadaan tangki septik, kata Ammy melalui lelang sederhana karena adanya spesifikasi teknis yang memang harus dipenuhi oleh vendor/penyedia jasa yang juga dilaksanakan oleh KSM.
“Karena kegiatan ini merupakan swakelola type 4 dimana perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat. Namun, Dinas PU dalam hal ini Bidang Bina Teknik tetap melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh masyarakat, dan pekerjaan dapat terselesaikan di tahun 2023” jelasnya
KPU Makassar Sosialisasi Bakal Calon Perseorangan Pilwalkot 2024
Sebagaimana yang diberitakan dan aksi yang dilakukan pada saat itu, Kami sudah berinisiasi menerima Tim OPM untuk memberikan klarifikasi langsung namun belum diterima saat itu.
Titik Lokasih dan Nama KSM
- Kelurahan Mannuruki (KSM Mannuruki Sipakatau)
- Kelurahan Banta-Bantaeng (KSM Niak Na Jama)
- Kelurahan Pannambungan (KSM Pannambungan Bersama)
- Kelurahan Gadong (KSM Paraikatte)
- Kelurahan Bakung (KSM Rewata Jaya)
- Kelurahan Mariso (KSM Sejahtera)
“Masing-masing lokasi 50 Titik”
Spesifikasi Septi Tank
– Kapasitas : 800 Liter
– Bahan : Llde
– Garansi : 10 Tahun
– Sertifikat Balai Teknologo Sanitasi
– Sertifikat Tkdn
– Sertifikat Uji Lab
Terpisah, Aries Sadewa selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Proyek Septi Tank Dinas PU Makassar mengatakan bahwa spek yang digunakan di proyek tersebut, spek yang di adopsi yang digunakan oleh pemerintah pusat.
“Kami mengadopsi spek dgn kegiatan serupa yg ada dipusat/kementrian” katanya kepada wartawan melalui pesan singkat whatsaap, Sabtu (29/07)
PPK Bidang Sanitasi Dinas PU Makassar juga menyebut bahwa produk Septi Tank tersebut pihak KSM melakukan pelelangan yang dihadiri oleh warga setempat.
“Mereka melakukan lelang secara bersama dan menentukan 1 pemenang dengan kualitas terbaik dan penawaran harga terendah” kata Sadewa.
“PU tidak bisa memilihkan salah satu produk, karena haknya KSM dan mereka yang selaku pelaksana/melaksanakan pekerjaan, PU hanya menentukan spek material akan akan digunakan, untuk. menjaga kualitas dari pekerjaan” tambah Sadewa
Lanjut Sadewa berkata salah satu contoh perang pihaknya didalam proyek Septi Tank tersebut
“Kami mengecek sertifikatnya sudah sesuai atau tidak untuk tangki, begtu juga material lainnya seperti besi, pipa sesuai sesuai spek” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP OPM) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan kantor Dinas Pekerjaan umum (PU) Kota Makassar, pada hari Kamis 27 Juni 2024
Aksi tersebut digelar, setelah Tim OPM terjun ke lokasi melakukan investigasi dan ditemukan kejanggalang terkait proyek pengadaan septik tank (Tanki Septik) sebanyak 600 titik yang tersebar di beberapa Kelurahan di Kota Makassar yang menggunakan dana alokasi khusus (Dak) tahun anggaran 2023 diduga terindikasi dugaan Markup.
Dari pantauan awak media, Ilham Jendral Lapangan (Jendlap) dalam orasinya mengatakan proyek septi tank tersebut diduga terindikasi Markup.
Dugaan Markup tersebut, kata Ilham berdasarkan hasil investigasinya bersama tim ditemukan kejanggalang yang dimaksud tidak sesuai RAB yang seharusnya.
“Sebelum kami melaksanakan aksi hari ini, kami sudah melayangkan surat permintaan klarifikasi Minggu lalu, namun tidak di respond” ujarnya