BALI, MATANUSANTARA — Pimpinan Madrasah Ibtidaiyah Rare Muchtary diduga mempersulit orang tua siswi tampa alasan jelas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempak HAM mendesak Dinas terkait dan Ombudsman bertindak.
Hal itu dibeberkan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempak HAM setelah berupaya berkordinasi dengan pihak madrasah dalam hal ini kepala atau pimpinan.
“Berawal dari informasi orang tua siswi bahwasanya dirinya dipersulit saat meminta ijazah anaknya kepada kepala madrasah tampa alasan jelas” kata Emil Salim, melalui via telfond whatsaap, Jumat (12/07/2024)
Setelah mengetahui hal tersebut, Emil Salim mencoba meminta kontak whatsaap pimpinan madrasah, pasalnya upaya tersebut gagal.
“Saya sudah mencoba mempertanyakan alasannya, namun saya diblokir oleh pimpinan madrasah, padahal orang tua siswi hanya meminta fotocopy ijasah saja karena ingin memindahkan putrinya ke Jawa” katanya
Menurutnya, tindakan Pimpinan Madrasah Ibtidaiyah Rare Muchtary diduga menanti asupan nutrisi atau ingin ‘disogok’ oleh pihak orang tua siswi.
“Kuat dugaan saya tindakannya ini sangat keliru, mengapa demikian, mempersulit masyarakat tampa alasan jelas, maka dari itu saya meminta Dinas Pendidikan Provinsi Bali segera menyelidiki perisitiwa ini, jangan sampai hal ini terjadi lagi dan patut dicurigai pimpinan madrasah ini sudah berulangkali melakukan hal seperti ini” ujar ujar Ketua Gempak HAM.
Tak hanya meminta Dinas terkait, namun Ketua Gempak HAM juga meminta Ombudsman provinsi Bali bentuk tim investigasi guna menyelidiki peristiwa ini.
“Kami selaku LSM meminta Ombudsman bertindak karena menurut saya tindakan pimpinan madrasah ini sangat mencurigakan dan sudah melanggar SOP dibidang pendidikan” tegas Emil Salim
Diketahui Madrasah Ibtidaiyah Rare Muchtary terletak di Jalan Gunung Lebah, Gang Harmoni, Kelurahan Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Pimpinan madrasah tersebut menurut informasi atas nama Warno, sementara identitas siswi yang dipersulit atas nama Sofia Makaila,
Untuk diketahui, klarifikasi dari pihak Madrasah Ibtidaiyah Rare Muchtary belum ada hingga berita ini ditayangkan.