MAKASSAR, MATANUSANTARA –Bebasnya melenggang kangkung para oknum calo tiket kapal laut dikawasan pelabuhan Soekarno Hatta diduga oknum PT. Pelindo (Persero) Cabang Makassar diduga tertidur di waktu jam kerja dan tutup mata.
Dugaan itu mencuat ketika awak media memantau aktivitas didalam kawasan pelabuhan Makassar, Sabtu, 20 Juli 2024 sekitar pukul 23.00 WITA.
Oknum tersebut terpantau oleh awak media dan tertangkap kamera disaat oknum calo inisial BLK membagikan tiket dan mengatur para penumpang untuk naik ke ruang tunggu.
Setelah mendapatkan bukti, awak media mencoba konfirmasi kepada Iwan selaku Grand Manejer (GM) PT. Pelindo (Persero) cabang Makassar.
Namun upaya awak media gagal mendapatkan klarifikasi lantaran GM PT. Pelindo tidak merespond ketika dihubungi melalui pesan singkat dan via telfond aplikasi WhatsApp.
Oknum Calok Tiket di Kawasan Pelabuhan Makassar Diduga Terang-terangan Transaksi
Sementara, Kepala Cabang (Kacab) PT. Pelni Persero), Muhammad Jabir yang diwawancarai awak media mengatakan pihaknya hanya sebatas penjualan tiket di kawasan pelabuhan Makassar.
Dugaan bebasnya aktivitas transaksi jual beli tiket dikawasan pelabuhan itu tanggungjawab pihak PT. Pelindo.
“Tanyakan ke Pelindo, kenapa para oknum calo itu bebas berkeliaran di kawasan pelabuhan seperti didalam terminal dan di dermaga” sebutnya melalui via telfon, Senin (22/07/2023)
Perkembangan Terkini Kasus Dugaan Selundupan Solar Subsidi Milik Oknum ASN Asal Bulukumba
Pihak PT. Pelni, kata Jabir, kami sering menginformasikan kepada penumpang untuk tidak membeli tiket kepada calo agar tidak menjadi korban atas tindakan oknum calo yang tidak bertanggungjawab.
Jabir juga menjawab pertanyaan awak media, ketika ditanyai terkait tiket yang didapatkan oknum calo melalui dari mana
“Melalui Aplikasi Pelni lewat bon line PELNI MOBILE” sebutnya
Sementara, harga tiket yang dikeluarkan oleh PT. Pelni (Persero), kata Jabir kalau tujuan Nabire sebesar Rp. 880 ribu
“Berarti keuntungan calo ini kurang lebih 300 ribu per tiket jika harga jualnya Rp.1,2 juta” sebut Jabir
Tim Kelelawar Polres Pelabuhan Makassar Berhasil Amankan BB Sabu Sebanyak 6,7 Kg
Sebelumnya diberitakan, aksi oknum calo tiket penumpang kapal laut diduga secara terang-terangan melakukan transaksi jual beli tiket di kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sabtu 20 Juli 2024.
Dari informasi yang dihimpung awak media, oknum yang diduga bebas lakukan jual beli tiket penumpang berinisial BLK.
“Sudah lama dia jadi calo, dia opsi diatas kapal KM Gunung Dempo tujuan Papua” bebernya sumber inisial AB yang ditemui di kawasan Pelabuhan, Sabtu (20/07)
Salah satu penumpang yang menjadi konsumen BLK yang di wawancarai mengatakan bahwa harga tiket yang dibelinya tujuan Papua dengan harga satu juta dua ratus ribuh rupiah (Rp. 1.200.000)
Kapolres Pelabuhan Makassar Wujudkan Gagasan Kapolda Sulsel {Polri Peduli}
“Saya 6 orang berangkat ke Nabire, saya terpaksa beli tiket ini karena tiket di loket resmi sudah kosong padahal harganya kurang lebih Rp. 700 dan 800, namun karena tiket sudah habis jadi saya beli tiket di calo itu” sebutnya sumber inisial IM.
Hironisnya, kata IM tiket yang diberikan oleh oknum calo diduga tidak sesuai dengan identitas yang dikirim kan.
“Saya kaget, tiket yang saya dapat berbeda dengan KTP ku, padahal sebelumnya saya sudah kirim kan identitas ku saat uang saya kirim” ungkapnya