MAKASSAR, MATANUSANTARA –Seorang oknum pengusaha sorum mobil di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial A diduga mengaku anggota Polri berdinas di Polda Sulsel.
Pengakuan A dikatakannya pada saat tim Eksekutor dari PT. Bayu Saputra Perkasa (BSP) atas nama Aswandi Daeng Makka berupaya mengamankan unit roda 4 yang gagal bayar milik leasing pembiayaan TAF.
“Dia (A) mengaku anggota Polda Sulsel pada saat saya menghubunginya melalui via telfon” tegasnya kepada awak media, Rabu (04/09/2024).
Unit yang diduga gagal bayar itu berjenis Mitsubishi Eclipse cros tahun 2022 atas nama Anwar, pemakai Ibu Yani, namun mobil tersebut dikuasai oleh A
“Jadi Atas nama mobil yang gagal bayar itu atas nama Anwar, menunggak enam (6) bulan namun belum saya tau pastinya kenapa ini Adam yang kuasai ini mobil” ungkap Daeng Makka
Daeng Makka menduga A adalah oknum Polisi Gadungan setelah mempertanyakan salah satu anggota Dirkrimsus Polda Sulsel.
“Saya sudah pertanyakan sama anggota Polda Sulsel namun tidak ada yang mengenalnya” katanya
Pasalnya pria yang mengaku anggota Polda Sulsel itu diduga foto profil kontak WhatsApp Adam berpakaian Polri dengan pangkat Brigpol
“Pada saat saya pertanyakan tugas dimana foto profilnya dia ganti, dia (A) berpakaian Polisi dengan pangkat tiga kuning (Brigpol)” kata Daeng Makka
Ditempat yang sama, Fadli alias Kartom (Karaeng Tompo) seorang pria yang cukup lama atau sudah senior dibidang jual beli mobil mengatakan Adam yang diduga anggota Polda Sulsel, namum pengusaha sorum atau jual beli roda empat di Kabupaten Bulukumba
“Dia bukan anggota itu, dia itu pemilik sorum di Bulukumba, kalau gak salah sorum nya didekat pasar Sentral ” ujar Kartom
Terpisah, Adam yang diduga mengaku anggota Polri berdinas di Polda Sulsel mengatakan foto profilnya hanya template aplikasi tiktok
“Itu aplikasi Tiktok om” katanya melalui pesan singkat whatsaap, Kamis (05/09) sekitar pukul 01.00 WITA
“Tidak adaji om yang mengaku, cuma dari pihak ke 3 kemarin memaksa kalau mobil ada di saya, memang sudah pernah tanyak pak mil (Pegawai TAF) soal pelunasannya tapi masih belum cocok untuk diambil soalnya masih tinggi” tambahnya