MAKASSAR, MATANUSANTARA — Profil Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi, Oknum Polisi nomor satu (1) di Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diduga anti kritik dan intimidasi salah satu reporter di Kota Makassar setelah Polres Bone dikritik terkait dugaan pungutan liar (Pungli) penerbitan surat izin mengemudi (SIM) A beberapa waktu lalu.
Irjen Andi Rian diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso.
Pengganti Irjen Setyo Boedi itu, diduga lakukan intimidasi terhadap Heri Suswanto ketika berupaya mengungkap dugaan pungli dilingkup Polres Bone yang beratensi mencoreng nama baik institusi Polri karena perbuatan oknum Polisi yang tidak bertanggungjawab.
Orang nomor 1 di Polda Sulsel itu juga merupakan pria asal Makassar dan salah satu anggota yang dipercayakan mengusut kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua Hutabarat yang diotaki eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pada 2022 lalu.
Buntut Kapolda Sulsel Intimidasi Jurnalis, Mabes Polri Digeruduk Mahasiswa
Pasalnya, Irjen Andi Rian setelah surat telegram Kapolri dengan nomor: ST/2750/XII/KEP/2023 yang sebelumnya diketahui menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) dan dikenal sosok pemimpin yang ramah, bijaksana dan beribawa serta tidak anti kritik
Namun sikap Andi Rian, diduga kini berubah 90 derajat setelah menjabat di tanah kelahirannya tepatnya di Kota Makassar sebagai Kapolda Sulsel.
Kapolda Sulsel Dianggap Tak Presisi, HMI Makassar Minta Tindakan Kapolri
Sikap Irjen Andi Rian diduga berubah setelah menjabat di Kota Makassar, Perubahan beliau diduga dimulai dari anti kritik, dendam serta memilah rekam media jika ingin berteman.
Dugaan tersebut mencuat ketika Heri Siswanto diduga dimarahi dan mengintervensi upaya wartawan mengungkap dugaan pungli Polres Bone.
Tak hanya itu, Kapolda Sulsel juga diduga mengeluarkan surat mutasi secara dadakan ke Gustina Bahri yang diketahui istri dari wartawan yang mengkritik atau menyorot Polres Bone Jajaran Polda Sulsel
Irjen Andi Rian lahir di Makassar pada 25 Agustus 1968 silam, beliau menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 (Smansa) Makassar pada tahun 1987.
Kemudian, Irjen Andi Rian, setelah menyelesaikan pendidikannya dibangku SMAz beliau melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Pria asal Makassar yang kini sudah berpangkat dua (2) bintang dipundaknya merupakan letting atau teman satu angkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, disaat melanjutkan pendidikan Akpol pada tahun 1991.
Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian, kemudian memulai karirnya di kepolisian sebagai Pamapta Polres Kotabaru Polda Kalsel tahun 1992. Tahun berikutnya ia menempati jabatan sebagai Kapolsek Batulicin, Polres Kotabaru.
Namun pengalaman Irjen Andi Rian dalam menangani kasus kriminal dimulai saat ia menjadi Kasubbag Bin Ops Bagres Narkoba Polda Kalteng tahun 1995.
Kiprahnya dalam menangani kasus kriminal terus menanjak hingga pada tahun 2017, yakni saat ia dipercayakan sebagai Dirreskrimum Polda Sumatera Utara.
Karir Irjen Andi Rian menangani kasus kriminal terus melejit saat menjabat Wadirtipidum Bareskrim Polri tahun 2020, lalu dimutasi menjadi Karokorwas PPNS Bareskrim Polri.
Masih pada tahun yang sama, Irjen Andi Rian dipindahtugaskan lagi ke Dirtipidum Bareskrim Polri.
Saat di Bareskrim Polri inilah Andi Rian ikut menangani kasus pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo. Ia terlibat dalam tim penyidik yang dibentuk oleh Jenderal Sigit dan dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Pramono.
Selanjutnya pada tahun 2022, Andi Rian yang saat itu masih berpangkat Brigjen dipromosikan menjadi Kapolda Kalsel. Hingga akhirnya dia kini dimutasi menjadi Kapolda Sulsel.
Riwayat Jabatan Irjen Andi Rian
- Pamapta Polres Kotabaru Polda Kalsel (1992)
- Kapolsek Batulicin Polres Kotabaru Polda Kalsel (1993)
- Kasubbag Bin Ops Bagres Narkoba Polda Kalteng (1995)
- Kasubbag Bin Ops Ditsabhara Polda Timor Timur (1998)
- Kapuskodalops Polres Dilli (1998)
- Kapuskodalops Polres Metro Bekasi (2000)
- Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan
- Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Sumut
- Kapolres Tebingtinggi (2011)
- Wadirreskrimsus Polda Sumut (2013)
- Dirresnarkoba Polda Kalimantan Barat
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri
- Dirreskrimum Polda Sumut (2017)
- Wadirtipidum Bareskrim Polri (2020)
- Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020)Dirtipidum Bareskrim Polri (2020)
- Kapolda Kalimantan Selatan (2022)
- Kapolda Sulawesi Selatan (2023)