MAROS, MATANUSANTARA –Sejumlah aliansi masyarakat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, berhasil membongkar dugaan praktik penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Pada Selasa, 10 Juni 2025, Mereka memergoki seorang “pelansir” ilegal yang sedang mengisi bio solar dengan menggunakan tandon yang berisikan 3 ton dan tangki modifikasi.
Praktik penyalahgunaan BBM subsidi ini diduga kuat dilakukan oleh jaringan kelompok mafia BBM yang beroperasi secara bebas di Kabupaten Maros, bahkan disinyalir melibatkan beberapa oknum.
Pelaku penyelewengan BBM jenis solar ini menggunakan sebuah mobil truk dengan tangki bahan bakar yang telah dimodifikasi.
Polres Sinjai Terus Kembangkan Kasus ‘Penyelundupan Solar Ilegal’ Sebanyak 442 Jerigen
Modus para pelaku, para pelaku memindahkan BBM jenis solar dari truk mereka dan akan membawanya ke sebuah tempat penampungan mereka dan akan menjualnya kembali ke perusahaan dengan harga yang sangat tinggi.
Menyikapi temuan ini, seorang pemuda yang disapa Abhel “Songkok Putihna Maros”, yang juga selaku pimpinan Media 212 mewakili berbagai elemen masyarakat, melontarkan desakan keras kepada aparat kepolisian.
Ia meminta agar kepolisian tidak “buta dan tuli” untuk segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas praktik ini.
Polisi Tangkap 5 Unit Mobil Pikap Asal Bulukumba, Diduga Angkut Solar Ilegal
Abel juga menambahkan bahwa penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar, yang sejatinya diperuntukkan bagi petani dan masyarakat berpenghasilan rendah, harus segera ditindak secara hukum sesuai aturan yang berlaku.
Abhel, yang dikenal dengan julukan “Songkok Putihna Maros”, mendesak Kapolres Maros untuk segera menghentikan semua kegiatan mafia solar. Para pelaku ini kerap mengisi bahan bakar di Pertamina menggunakan tandon dan tangki yang sudah dimodifikasi.
Tak hanya itu, Abhel dan timnya dari Media 212 juga berjanji akan langsung turun ke lapangan. Mereka akan memantau dan memonitor setiap SPBU di Kabupaten Maros yang terbukti membiarkan atau bahkan memfasilitasi para mafia solar mengambil bahan bakar dalam jumlah besar.