MAKASSAR, MATANUSANTARA — Dugaan praktik suap kembali mencuat di Polrestabes Makassar, seorang pria berinisial GBN, yang sebelumnya diamankan karena dugaan penyalahgunaan dan peredaran narkotika, kini menuai tanda tanya.
Mengapa demikian, sebelumnya diberitakan GBN bebas dari jerat hukum setelah memberikan uang puluhan juta rupiah kepada sejumlah oknum polisi.
Laksanakan Operasi KRYD, Kapolrestabes Makassar Pimpin Apel
Informasi yang dihimpun menyebutkan, GBN ditangkap oleh Unit 1 Satresnarkoba Polrestabes Makassar di kawasan Maccini, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun, tak lama setelah diamankan, GBN justru diduga dilepaskan begitu saja tanpa melalui proses hukum yang berlaku.
Propam Polrestabes Makassar Tindaki Oknum Sabhara Yang Diduga Represif
Setelah diberitkan, Andi Muhammad Al Gibran (GBN) angkat suara dan membantah tudingan yang dialamatkan kepada dirinya.
Karena dianggap telah melakukan suatu perbuatan menyogok aparat kepada kepolisian saat dirinya diamankan dalam kasus narkotika.
Pemusnahan Serentak, Polrestabes Makassar Musnahkan Knalpot Brong Sebanyak 6.801 Buah
“Saya benar diamankan aparat kepolisian. Saya dipulangkan karena tidak cukup bukti dan saya tidak sepersen pun memberikan uang kepada kepolisian Satres narkoba Polrestabes Makassar (Penyidik),” tutur Gibran dalam keterangannya kepada media. Kamis (19/6)
Sementara informasi tersebut dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Lulik,
Namun kata Kompol Lulik, berita tersebut yang bersangkutan sudah memberikan klarifikasi disejumlah media online.
Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Satresnarkoba Polrestabes Makassar Gagalkan Peredaran Sabu dan Sinte
“Maaf bro kalau nggak salah kemarin sudah ada klarifikasi dari yang bersangkutan terkait berita ini” singkatnya kepada awak media melalui via pesan singkat whatsaap, Jumat (20/06)
Pasalnya GBN, dalam klarifikasinya merasa keberatan atas dijadikan objek pemberitaan oleh sejumlah awak media
Polrestabes Makassar Amankan 16 Pelaku Pengrusakan di Kampus UIM
“Saya tentu merasa dirugikan dengan pemberitaan tanpa mengkonfirmasi kepada saya,” pungkas Gibran.
“Saya tegaskan disini! tidak sepersen pun uang puluhan juta saya serahkan ke pihak kepolisian. Dan dengan berita itu saya keberatan,” tambah Gibran.
Samapta Polrestabes Makassar Sita Ballo Sebanyak 2.157 Liter Selama Operasi Kamtibmas Jelan Nataru
Atas peristiwa dugaan suap tersebut telah memantik reaksi sejumlah aktivis, salah satunya dari Aliansi Mahasiswa Anti Narkoba dan Korupsi (AMANK) Makassar.
Ketua AMANK Makassar, Boas menyayangkan atas dugaan keterlibatan aparat penegak hukum dalam praktik curang yang justru mencederai upaya pemberantasan narkoba.
“Kami sangat prihatin terhadap kondisi di tubuh kepolisian, khususnya di Makassar. Masih ada saja oknum yang diduga bermain ‘86’ dalam penanganan kasus narkoba,” ungkap Boas, Jumat (20/06/2025) saat dikonfirmasi media.
Polisi Ungkap Kode Tawuran Geng Motor di Makassar, Dari 10 Pelaku Salah Satunya Honorer
Boas menerangkan bahwa dugaan suap tersebut bertolak belakang dengan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang selama ini gencar menegakkan prinsip presisi dan bersih dari korupsi di institusi Polri.
“Seharusnya Polri menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba demi menyelamatkan generasi muda bangsa. Tapi kenyataannya, justru ada oknum yang mempermainkan hukum demi keuntungan pribadi,” ungkapnya.
Ketua AMANK Makassar juga mendesak Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana dan Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Lulik untuk segera angkat bicara dan menjelaskan secara transparansi terhadap kejadian tersebut kepada publik.
“Ini persoalan serius. Harus ada klarifikasi resmi agar tidak merusak citra institusi dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat,” ucap Boas.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa jika terbukti benar, tindakan seperti ini bisa melemahkan semangat pemberantasan narkoba di kalangan masyarakat dan aparat yang masih bersih.
“Transparansi adalah kunci. Kami mendesak kasus ini tidak ditutup-tutupi,” ucapnya.
Mesin Blender Jadi Saksi Bisu Musnahnya Barbuk Sabu 1 Kg Lebih di Mapolrestabes Makassar
Sementara itu, Boas menyampaikan bahwa telah mengkonfirmasikan kejadian tersebut namun belum menuai hasil.
“Sudah saya konfirmasi sama kasat narkoba tapi tdk ada responnya,” ujar Boas.
Apabila dugaan kasus suap tersebut tidak diindahkan maka pihaknya akan melakukan aksi di Polrestabes Makassar.
Profil Kapolrestabes Makassar Yang Berani Tutup THM Milik Hotman Paris Hutapea
“Belum kanda, tapi kalo tidak ada respon dari pihak Polrestabes Makassar, kami ingin melakukan aksi,” ujarnya.