MAROS, MATANUSANTARA –Dalam upaya mempercepat implementasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros melaksanakan kegiatan studi tiru ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang pada hari Kamis 19 Juni 2025.
Pada kegiatan studi tiru tersebut kata Humas Lapas Maros, Rifqi Jalil, ada sebanyak 16 orang petugas yang tergabung dalam Tim Pembangunan ZI turut serta dalam kunjungan tersebut.
Iman Tak Terbatas Jeruji: Lapas Maros Bersama Kemenag Hadirkan Pengajian Bermakna
“Mereka disambut secara resmi oleh Kepala Rutan Pinrang, Sahril, beserta jajaran pejabat struktural dan tim ZI Rutan Pinrang. Suasana keakraban dan semangat berbagi pengetahuan sangat terasa sejak awal pertemuan berlangsung” ujarnya kepada media melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/06/2025)
Rutan Kelas IIB Pinrang merupakan satuan kerja yang telah berhasil meraih predikat WBK pada tahun 2019 dan kini sedang dalam tahap perjuangan untuk meraih predikat yang lebih tinggi, yakni WBBM.
“Keberhasilan tersebut menjadikan Rutan Pinrang sebagai rujukan dan contoh bagi satuan kerja lain, termasuk Lapas Maros, dalam menerapkan prinsip-prinsip good governance dan clean government” sebut Rifqi
Iman Tak Terbatas Jeruji: Lapas Maros Bersama Kemenag Hadirkan Pengajian Bermakna
Lanjut kata Rifqi, kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Kepala Rutan Pinrang yang menjelaskan secara detail perjalanan pembangunan ZI di satuan kerjanya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan program unggulan, inovasi pelayanan publik, hingga strategi menghadapi tim penilai nasional.
“Pemaparan tersebut diperkuat dengan dokumentasi keberhasilan dan inovasi pelayanan berbasis digital yang telah mereka terapkan” terangnya.
Sementara Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Maros, Ali Imran, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kesediaan Rutan Pinrang menerima kunjungan studi tiru ini.
Apel Pagi Bersama Imipas, Kalapas Maros dan Jajaran Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata dalam membangun budaya kerja yang berintegritas dan pelayanan prima di Lapas Maros.
“Studi tiru ini bukan sekadar kunjungan formal, tetapi menjadi momentum penting untuk menyerap praktik baik yang telah dijalankan oleh Rutan Pinrang. Kami berharap pengalaman yang kami dapatkan hari ini bisa kami adaptasi dan implementasikan di Lapas Maros guna mempercepat proses pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM,” ujar Imran.
Tidak hanya mendapatkan materi paparan, para peserta studi tiru juga diajak berkeliling untuk melihat langsung area-area unggulan di Rutan Pinrang, seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), ruang pelayanan pengaduan masyarakat, ruang kunjungan yang humanis, hingga galeri produk hasil karya warga binaan.
Ada Apa!? Kasus Kematian Virendy Disidangkan Secara Diam-Diam di PN Maros
“Peninjauan ini memberikan gambaran nyata bagaimana Rutan Pinrang menerjemahkan semangat reformasi birokrasi dalam bentuk pelayanan yang konkret dan berdampak langsung kepada masyarakat” sebut Imran.
Sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung setelahnya pun berjalan dinamis. Tim Lapas Maros aktif menggali informasi terkait kendala, tantangan, hingga strategi sukses yang dijalankan oleh Rutan Pinrang dalam menjaga keberlanjutan program WBK serta dalam mempersiapkan diri menuju WBBM.
Ada Apa!? Kasus Kematian Virendy Disidangkan Secara Diam-Diam di PN Maros
“Kegiatan studi tiru ini menjadi sarana pembelajaran yang sangat berarti, tidak hanya dalam hal teknis penyusunan dokumen ZI, tetapi juga dalam membangun semangat kolektif, sinergi tim, serta budaya kerja yang berfokus pada pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berintegritas” terang Imran
“Dengan semangat perubahan dan pembaruan yang diperoleh dari studi tiru ini, Lapas Kelas IIB Maros berharap mampu mempercepat langkah dalam mencapai predikat WBK, sekaligus menjadikan lingkungan kerja yang profesional, berorientasi pada kepuasan masyarakat, serta bersih dari praktik korupsi” harap Imran.