MAKASSAR, MATANUSANTARA — – Puluhan Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (Gerak Misi) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam aksi tersebut massa aksi menyampaikan bentuk kekecewaannya di depan kantor Kemenkumham Sulsel dan membakar ban yang mengakibatkan jalan Sultan Alauddin Makassar macet.
“Jadi teman-teman melayangkan satu aspirasi bentuk kekecewaan, yang dimana banyaknya indikasi-indikasi ataupun dugaan peredaran narkotika yang kemudian dikontrol dan diedarkan oleh para narapidana,” ucap Jenderal Lapangan, Fahim, Kamis (26/06/2025).
Besok Gerak Misi Gelar Unras Didepan Kanwil Dirjenpas dan DPRD Sulsel, Diduga Gegara Lapas Bollangi
Ia mengatakan bahwa beberapa oknum yang terlibat dalam peredaran Narkotika di Lapas Bolangi.
“Itu kami tuangkan ada tiga nama, yang dimana inisialnya ada SND, PND, sama NKI, yang mana ketiga oknum ini merupakan narapidana dari lapas kelas 2 Bollangi yang senantiasa melakukan satu pengontrolan dalam peredaran narkotika di wilayah Sulawesi Selatan,” ucapnya.
Sementara itu, Jenderal Lapangan menuntut agar kepala lapas Bolangi segera dipecat.
LAKSUS Tantang Rudy Evaluasi Pimpinan Lapas Bollangi
“Kami menuntut kepada kantor wilayah kementerian hukum dan bersama dengan dirjen imigrasi pemasyarakatan untuk segera melakukan pencopotan kepada kepala lapas kelas 2 Bollangi,” ungkapnya.
Lanjut, ia mendesak kepada Dirjen Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk segera mengeluarkan rekomendasi pemindahan 3 narapidana tersebut.
“Kami mendesak kepada dirjen imigrasi dan pemasyarakatan untuk segera mengeluarkan rekomendasi pemindahan, kepada ketiga oknum narapidana yang kemudian saya sebutkan tadi, karena untuk memutus suatu mata rantai itu harus adanya satu penindakan yang sangat tegas,” ujar Fahim.
‘Sinyal Sabu’ Dari Lapas Narkotika Bollangi, Kritikan Pedas Mulai Mencuat
Ia menyayangkan apabila ketiga oknum tersebut tidak di pindahkan maka oknum itu akan terus beroperasi didalam lapas.
“Karena jika kemudian tidak dilakukan seperti apa yang kemudian kami sebutkan, maka yakin dan percaya di kemudian hari bahwa oknum-oknum tersebut itu akan tetap melakukan suatu perbuatan-perbuatan melanggar hukum,” tambahnya.
Sementara itu, ia menyebutkan bahwa indikasi tersebut terjadi dikendalikan didalam lapas.
Napi Lapas Bollangi Kembali Berulah, Ini Kata Gunawan
“Betul. Dari beberapa sumber dan informasi sebelumnya, mungkin di sosial media itu kemudian kita digegerkan adanya satu penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, khususnya di Antang, yang kemudian ada di Polres Pelabuhan, Polres Tabes,” tuturnya.
Diketahui, demo tersebut tidak hanya di lakukan di depan kantor Kemenkumham melainkan di beberapa tempat.
“Teman-teman sudah lakukan aksi sepanjang lima kali pada hari ini, tadi sebelum kanwil, itu teman-teman lakukan aksi DPRD untuk bagaimana DPR membentuk timsus dan segera melakukan rapat dengan pendapat untuk melakukan pengadvokasian dan evaluasi kepada seluruh pimpinan dan kemudian bila perlu dicopot seluruhnya,” tutupnya.