PANGKEP, MATANUSANTARA —Kreativitas dan ketekunan warga binaan Rutan Kelas IIB Pangkep kembali membuahkan hasil membanggakan. Produk unggulan hasil Bimbingan Kerja (Bimker) berupa tudung saji berbahan bambu dan lidi pilihan, kembali diminati pasar dan diserap oleh pelaku usaha untuk keperluan distribusi, Selasa 29 Juli 2025.
Tudung saji tersebut merupakan hasil karya tangan terampil warga binaan, yang diproduksi melalui proses pembinaan intensif dengan memanfaatkan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan.
Status Hukum Mira Hayati Dipertanyakan, Praktisi Hukum Desak Jaksa Segera Eksekusi
“Produk ini tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mengedepankan kualitas dan daya tahan, menjadikannya salah satu ikon hasil karya warga binaan Rutan Pangkep” kata Humas Rutan Pangkep Awal kepada media, Selasa (29/07)
Guna mendukung semangat berkarya, kata Awal, pihak Rutan Pangkep memberikan apresiasi dalam bentuk premi kepada warga binaan yang terlibat aktif dalam produksi. Premi tersebut bersumber dari hasil penjualan produk yang berhasil dipasarkan.
Kuasa Hukum Minta Tanggung Jawab Institusi, Tegaskan Perlindungan Konstitusional Warga Negara
Kasubsi Pelayanan Rutan Pangkep, Djufri Rasyid, menyampaikan apresiasi atas respon positif masyarakat terhadap karya warga binaan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari masyarakat yang telah membeli produk hasil kerajinan tangan warga binaan kami. Dengan begitu, mereka dapat lebih bersemangat untuk berkarya dan merasa bahwa hasil kerja mereka dihargai,” ucapnya.
Warga Sipil Tangkap Warga, Ahli: Itu Kejahatan Hukum
Menurut Djufri, dukungan masyarakat menjadi semangat baru bagi Rutan Pangkep untuk terus menjalankan program pembinaan berbasis keterampilan, yang diharapkan mampu memberikan bekal hidup mandiri bagi warga binaan usai menjalani masa pidana.
Dengan meningkatnya minat pasar terhadap produk Bimker, Rutan Pangkep optimis pembinaan berbasis keterampilan kerja dapat menjadi jembatan reintegrasi sosial yang efektif bagi warga binaan.
ST Burhanuddin Ingatkan Jajaran Kejaksaan: Hukum Harus Humanis, Bukan Sekadar Menghukum
Produk ini tidak hanya menjadi sumber penghasilan tambahan, tetapi juga sarana pembinaan karakter, kemandirian, dan kontribusi sosial, menjadikan warga binaan sebagai bagian dari solusi, bukan lagi masalah.