MASAMBA, MATANUSANTARA – Langkah nyata untuk menciptakan sistem pembinaan yang lebih manusiawi kembali ditunjukkan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masamba. Bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo, Rutan Masamba menyelenggarakan kegiatan asesmen rehabilitasi pemasyarakatan pada Rabu, 31 Juli 2025.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, BNN Kota Palopo menurunkan dua tenaga profesional yakni Rafika, S.Tr.Keb dan dr. Kusman Jaya Sahir, yang berperan sebagai asesor/konselor. Proses asesmen dilakukan menggunakan formulir IPWL (Instansi Penerima Wajib Lapor), yang mencakup data pribadi, riwayat penggunaan zat, kondisi medis, hingga aspek sosial dan hukum yang berkaitan dengan peserta asesmen.
Rutan Masamba Siapkan Pos Balai Pemasyarakatan (Bapas)
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WITA hingga selesai, dibuka dengan pengarahan dari Kepala Rutan Masamba dan tim konselor BNN kepada tim rehabilitasi internal Rutan. Momen ini menjadi simbol sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan institusi antinarkotika dalam mendorong pemulihan berbasis pendekatan psikososial.
Kepala Rutan (Karutan) Masamba, Syamsul Bahri, menegaskan pentingnya program rehabilitasi sebagai bentuk kehadiran negara dalam merespon kebutuhan pemulihan warga binaan yang terdampak penyalahgunaan narkoba.
Kuatkan Spiritual, Warga Binaan Perempuan Rutan Masamba Antusias Ikuti Kelas Tahsin Al-Qur’an
“Program ini bertujuan untuk mendukung proses pemulihan Warga Binaan dari ketergantungan narkoba dan saya berharap dengan adanya program rehabilitasi ini dapat mengembalikan fungsi sosial mereka, serta membentuk kembali jati diri agar nantinya mampu berperan aktif dan produktif di masyarakat,” ujarnya kepada media, Kamis (31/07)
Sementara itu, konselor BNN Kota Palopo, Rafika, S.Tr.Keb, menyampaikan bahwa kegiatan asesmen adalah fondasi penting dalam merancang intervensi yang tepat sasaran dan bersifat individual.
Karutan Masamba Panen Terong Ungu, Bukti Keberhasilan Program Ketahanan Pangan
“Dari hasil asesmen ini akan menjadi dasar untuk menyusun rencana terapi individual yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing Warga Binaan,” jelasnya.
Senada dengan itu, dr. Kusman Jaya Sahir juga mengingatkan pentingnya kejujuran dan partisipasi aktif dari peserta asesmen demi efektivitas program rehabilitasi.
Rutan Masamba Laksanakan Skrining Napza: Upaya Nyata Menuju Rehabilitasi Warga Binaan
Ia berharap peserta rehabilitasi sosial dapat mengikuti asesmen dengan baik dan tertib serta menjawab semua pertanyaan dan pernyataan dalam proses asesmen dengan sebenar-benarnya.
Melalui program ini, pihak Rutan Masamba berharap bukan hanya pemulihan individu yang dicapai, namun juga tumbuhnya semangat baru dalam membentuk kehidupan yang lebih sehat dan bermakna pasca pembebasan. Program ini juga diyakini menjadi pondasi dalam membina generasi bebas narkoba di dalam sistem pemasyarakatan.