LOS ANGELES, MATANUSANTARA -— Setelah hampir satu dekade bungkam, Disney akhirnya mengumumkan kehadiran Zootopia 2, sekuel yang telah lama dinantikan sejak kesuksesan global film pertamanya pada 2016. Pengumuman ini bukan hanya kabar bahagia bagi penggemar, tapi juga sinyal bahwa Disney tengah menyiapkan langkah tanding besar di tengah persaingan ketat dunia animasi internasional.
Film pertama Zootopia — yang menghadirkan detektif kelinci Judy Hopps dan rubah licik Nick Wilde — tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mendapat pengakuan kritis.
Pendapatan box office-nya tembus $1 miliar, dan film ini menyabet Piala Oscar untuk kategori Film Animasi Terbaik di Academy Awards ke-89.
Namun yang menarik, bukan sekadar sekuelnya yang diumumkan. Disney dinilai berhati-hati dalam menggarap kelanjutan ini, tak ingin sekadar menumpang nostalgia atau mengejar cuan instan.
Disaat studio pesaing seperti Pixar dan DreamWorks terus menelurkan karya baru setiap tahun, Disney memilih jeda panjang untuk meramu Zootopia 2 — sebuah taruhan besar yang mengisyaratkan ambisi kualitas.
Film lanjutan ini dijadwalkan tayang perdana pada 26 November mendatang, bertepatan dengan musim liburan akhir tahun, sebuah momentum yang kerap digunakan studio-studio besar untuk menguji dominasi layar lebar keluarga.
Para pengamat menilai, Zootopia 2 bisa menjadi salah satu “film ujian” bagi Disney: apakah mereka masih mampu menciptakan dunia cerita yang relevan di tengah selera penonton yang berubah cepat, atau justru tertinggal dalam persaingan.
Dengan dunia Zootopia yang penuh metafora sosial dan satire halus, sekuel ini juga diharapkan menyuguhkan lebih dari sekadar visual memikat — tapi juga cerita dengan lapisan makna yang lebih dalam.
Sumber: Data Google Trend