Mata Nusantara

Akurat Tajam & Terpercaya

Bocah 14 Tahun di Selayar Diserang Buaya Saat Cari Ikan, Diselamatkan Teman Pakai Tombak

Kondisi Korban Saat Mendapatkan Perawatan Media di RSUD KH. Hayyung Selayar. (Foto: Istimewa)

SELAYAR, MATANUSANTARA — Malam yang awalnya tenang di Pantai Ngapaloka, Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, berubah mencekam ketika seorang bocah bernama Abd. Makmur (14) menjadi korban serangan buaya ganas, Senin (6/10/2025) malam.

Informasi yang dihimpun dari Bhabinkamtibmas Desa Patilereng, Bripka Dahniar, menyebutkan bahwa korban diserang saat sedang menangkap ikan bersama rekannya, Sulfandi (17), tak lama setelah menunaikan salat Magrib.

“Korban bersama rekannya pergi mencari ikan dengan panah di pantai. Namun tiba-tiba buaya muncul dan langsung menyerang, menggigit serta melilit tubuh korban. Beruntung, Sulfandi dengan cepat menombak buaya itu hingga melepaskan lilitannya,” jelas Dahniar.

Aksi heroik Sulfandi membuat buaya tersebut akhirnya kabur ke laut, sementara ia menarik korban ke tepi pantai. Warga yang mendengar kejadian itu segera berdatangan dan mengevakuasi korban ke RSD KH. Hayyung Selayar.

“Korban mengalami luka di bagian kepala akibat gigitan, tapi Alhamdulillah tidak terlalu parah. Namun dia masih trauma berat dan belum bisa berbicara,” tambah Dahniar.

Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut dan mengimbau warga agar tidak beraktivitas sementara di sekitar Teluk Ngapaloka.

“Kami minta warga waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi untuk sementara waktu. Keselamatan harus jadi prioritas,” tegas Kapolres.

Sementara itu, Kepala Desa Patilereng, Saharuddin Arif, membenarkan adanya serangan buaya tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa keberadaan buaya di kawasan Teluk Ngapaloka dan Pantai Punagaan sudah lama diketahui warga.

“Sudah lama buaya sering terlihat di sekitar pantai. Kami juga sudah melapor ke Pemerintah Kabupaten dan Balai Penangkaran Hewan di Makassar, tapi belum ada tindak lanjut. Mudah-mudahan setelah kejadian ini ada langkah nyata untuk pengamanan,” ujarnya.

Menurut pengakuan warga, di sekitar teluk itu pernah terlihat 3 hingga 5 ekor buaya di beberapa titik berbeda. Hingga kini, masyarakat masih merasa waswas untuk beraktivitas di sekitar lokasi kejadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!