PALOPO, MATANUSANTARA –Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Palopo kembali menunjukkan semangat kemandirian dan produktivitas melalui kegiatan pertanian yang rutin dilaksanakan di kebun lapas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan, sekaligus membiasakan mereka agar tetap aktif, disiplin, dan produktif selama menjalani masa pidana.
Masuk 8 Besar, Tim Lapas Palopo Bakal Raih Juara I di Turnamen Futsal Mandiri Taspen Cup 2025
Dalam kegiatan hari ini, para WBP melakukan sejumlah aktivitas pertanian, antara lain memperbaiki tiang penyangga tanaman kacang panjang yang mulai rusak agar tanaman dapat terus tumbuh dengan baik.
Mereka juga membuat bedengan atau gundukan tanah menggunakan alat bajak mesin sebagai persiapan untuk penanaman kembali pasca panen. Pengolahan tanah ini penting untuk memastikan media tanam tetap gembur dan subur.
Tak hanya itu, para warga binaan juga memanen hasil pertanian berupa terong dan kangkung. Proses panen dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman muda yang masih dalam masa pertumbuhan.
Hasil panen kemudian dikumpulkan, dibersihkan, dan disiapkan untuk konsumsi para WBP sebagai bagian dari pemenuhan gizi dan upaya mendukung ketahanan pangan di dalam lapas.
Lapas Palopo Jadi Sorotan, Pengamat Hukum: Penjara Jangan Jadi Pusat Narkoba
Menariknya, kegiatan hari ini juga mencakup penanaman bibit pare oleh para WBP. Penanaman dilakukan dengan penuh semangat dan semangat gotong royong, di bawah pengawasan langsung petugas pembina yang turut memberikan arahan teknis.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Palopo, Erwan Prasetyo, menyampaikan bahwa kegiatan pertanian ini bukan hanya menjadi bagian dari pembinaan kemandirian, tetapi juga merupakan wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Presiden RI.
“Melalui kegiatan ini, para warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan yang bermanfaat, tetapi juga turut berperan dalam menciptakan suasana lapas yang produktif dan mandiri,” ujar Erwan Prasetyo.
Seluruh kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar di bawah pengawasan langsung para petugas pembina.
Lapas Palopo terus berkomitmen menciptakan lingkungan pembinaan yang mendidik dan bermanfaat bagi para WBP, sebagai bekal positif untuk kehidupan setelah bebas nantinya.