Evaluasi Ketat di Aula Ngusman, 25 Warga Binaan Rutan Pangkep Dinilai untuk Program Integrasi Sosial
PANGKEP, MATANUSANTARA — Sebanyak 25 warga binaan Rutan Kelas IIB Pangkep mengikuti Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) tahap awal, Jumat (17/10). Sidang ini menjadi bagian penting dari proses pengusulan program integrasi sosial, yakni Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB).
Kegiatan berlangsung di Aula Ngusman Rutan Pangkep, dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Pangkep, Irphan Dwi Sandjojo, serta dihadiri pejabat struktural, staf pelayanan, staf pengamanan, dan Kasubsi Bimkemas Bapas Kelas I Makassar, Abd. Halid.
Dari Balik Jeruji, Warga Binaan Rutan Pangkep Buktikan Karya Tak Kenal Batas
Penilaian Perilaku Jadi Syarat Utama Integrasi Sosial
Dalam arahannya, Kepala Rutan Irphan Dwi Sandjojo menegaskan bahwa penilaian perilaku merupakan faktor penting sebelum pengusulan program integrasi sosial.
Pramuka Rutan Pangkep Gelar Upacara Racana, Tanamkan Jiwa Pandega
“Setelah proses ini, teman-teman warga binaan akan dinilai oleh para petugas terkait etika sehari-hari untuk menentukan layak tidaknya diusul untuk mendapatkan program integrasi sosial,” jelasnya.
Dari total peserta sidang, 19 orang diusulkan untuk Pembebasan Bersyarat dan 6 orang untuk Cuti Bersyarat. Seluruhnya telah memenuhi syarat administratif awal dan memasuki setengah masa pidana.
Rutan Pangkep Lanjutkan Rehabilitasi Angkatan II, Warga Binaan Antusias
Sidang TPP Dorong Transparansi dan Akuntabilitas
Kasubsi Pelayanan Tahanan sekaligus Ketua Sidang TPP, Djufri, menekankan bahwa sidang ini merupakan momentum penting dalam evaluasi pembinaan.
Rutan Pangkep Lanjutkan Rehabilitasi Angkatan II, Warga Binaan Antusias
“Sidang TPP merupakan bagian evaluasi dalam tahapan masa pidana pembinaan untuk mendengarkan masukan dari seluruh anggota agar pelaksanaan program PB dan CB berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Djufri.
Sidang TPP ini juga menjadi instrumen pengawasan internal agar pemberian hak integrasi tidak hanya memenuhi aspek administratif, tetapi juga benar-benar mencerminkan perubahan sikap dan perilaku warga binaan.
Produk Kreatif Rutan Pangkep Jadi Incaran Pinas dan Masyarakat
Bapas Makassar Pastikan Aspek Kelayakan Sosial dan Moral
Turut hadir Kasubsi Bimkemas Bapas Kelas I Makassar, Abd. Halid, yang menjelaskan peran penting Bapas dalam memberikan rekomendasi akhir terkait kelayakan warga binaan.
Rutan Pangkep Peringati Maulid Nabi, Tekankan Teladan Akhlak Rasulullah
“Bapas berperan penting dalam memastikan bahwa warga binaan yang diusulkan benar-benar siap untuk kembali ke masyarakat. Kami akan melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi yang objektif,” ungkapnya.
Setelah sidang, tim akan melakukan penilaian lanjutan terhadap perilaku dan kedisiplinan warga binaan sebelum diputuskan layak atau tidak untuk program integrasi sosial.
Rutan Pangkep Perkuat Kepedulian Sosial Lewat Program Sabtu Berkah
Langkah Transparan Menuju Pembinaan Berkelanjutan
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Rutan Pangkep dalam menjalankan pembinaan berbasis transparansi, objektivitas, dan kemanusiaan.
Doa Bersama Rutan Pangkep, Harapkan Indonesia Tetap Aman Damai
Melalui mekanisme TPP yang melibatkan berbagai unsur, diharapkan setiap warga binaan yang memenuhi kriteria dapat memperoleh kesempatan reintegrasi sosial secara layak dan bertanggung jawab.
“Kami ingin memastikan setiap proses berjalan adil dan profesional, sesuai dengan prinsip pemasyarakatan yang mendidik dan membina,” tutup Irphan.
Editor: Ramli
—

Tinggalkan Balasan