MAKASSAR, MATANUSANTARA-– Suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan menyelimuti lingkungan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) saat pelaksanaan acara pisah sambut dan perkenalan pejabat Eselon II, III, dan IV, yang digelar pada Kamis (24/7/2025).
Acara ini menjadi momen penting untuk melepas pejabat lama yang telah mengabdi, sekaligus menyambut para pejabat baru yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan.
Kejati Sulsel Lantik Sejumlah Pejabat, Tegaskan Komitmen Tegakkan Hukum Bermartabat
Dalam sambutannya, Kepala Kejati Sulsel Agus Salim memberikan apresiasi mendalam kepada pejabat yang telah mengakhiri masa tugasnya. Ia menekankan bahwa meskipun berpindah tugas, silaturahmi dan semangat pengabdian tetap harus dijaga.
“Tidak ada kata pisah dalam setiap perpisahan,” ujar Agus Salim dengan nada penuh makna.
Penyelidikan Dugaan Korupsi ART Pimpinan DPRD Sidrap, Jaksa Periksa 15 Saksi dan Nunggu Inspektorat
Acara ini juga menjadi ajang penyambutan bagi sejumlah pejabat baru, di antaranya Wakajati Sulsel Roberthus Melchisedek Tacoy, Abdillah sebagai Asisten Pembinaan (Asbin), serta Riyadi Bayu Krstiato sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun), bersama beberapa pejabat lainnya.
Agus Salim mengingatkan bahwa Sulsel adalah kampung halaman dari Jaksa Agung, sehingga citra institusi harus benar-benar dijaga.
Polres Bantaeng Layangkan SP2HP Laporan Penggelapan Yang Pertama, Pelapor Duga Hanya Modus
“Wilayah Sulsel ini adalah kampung dari Bapak Jaksa Agung. Maknanya itu, jaga Sulsel agar tidak memberikan image yang buruk bagi Kejaksaan,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya deteksi dini terhadap segala potensi ancaman dan meminta agar hal-hal yang mencurigakan segera dilaporkan. Untuk para Kajari yang baru dilantik, instruksi tegas juga diberikan agar segera membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan daerah seperti wali kota/bupati, kapolres, dan kepala pengadilan negeri setempat.
Penyelidikan Dugaan Korupsi ART Pimpinan DPRD Sidrap, Jaksa Periksa 15 Saksi dan Nunggu Inspektorat
Sementara itu, Wakajati Sulsel yang baru, Roberthus Melchisedek Tacoy, menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi mitra dan pendamping Kajati dalam mengoordinasikan seluruh unit kerja di bawahnya. Ia juga meminta dukungan dari seluruh jajaran agar bisa menjalankan tugas dengan optimal.
“Jangan kita berikan beban berat kepada Bapak Kajati. Mohon dukungan dari seluruh asisten dan jajaran untuk bersama-sama meningkatkan kinerja Kejati Sulsel dan mempersembahkan prestasi bagi institusi,” ungkap Tacoy.
Warga Binaan Rutan Sinjai Yang Kabur Berhasil Diamankan di Kab. Gowa
Mantan Wakajati Sulsel, Teuku Rahman, yang kini menjabat Kapus Mapim Badiklat Kejaksaan, tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya selama satu tahun satu bulan bertugas di Sulsel.
“Alhamdulillah, berkat bimbingan dan arahan Bapak, kami nyaman bekerja di sini,” kenangnya haru.
Tertipu Janji Manis Wanita di Toraja Utara, Dana Ratusan Juta Milik 4 Orang Korban Raib
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama bertugas, dan optimistis dengan kehadiran Wakajati baru yang pernah menjabat Aspidum DKI Jakarta, performa bidang pidana umum Kejati Sulsel akan terus meningkat.
Dari deretan pejabat baru, Abdillah yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Parepare selama 13 bulan, menyatakan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
Tertipu Janji Manis Wanita di Toraja Utara, Dana Ratusan Juta Milik 4 Orang Korban Raib
“Semoga amanah ini bisa saya jalankan dengan baik. Saya siap 1 kali 24 jam dengan dukungan dari seluruh asisten dan Kajari,” ujarnya lugas.
Sementara itu, perwakilan pejabat lama lainnya seperti mantan Kajari Maros Zulkifli Said, mantan Kajari Sinjai Zulkarnain, dan mantan Kabag TU Alfian Bombing, juga menyampaikan pesan perpisahan dan kenangan indah selama bertugas di Sulawesi Selatan.