Harga Kedelai Amerika Naik Tipis, Investor Cermati Tren Global
MAKASSAR, MATANUSANTARA – Harga kedelai Amerika kontrak dua bulan (US Soybeans Futures) pada Jumat (26/9/2025) tercatat naik tipis sebesar 0,15% menuju level USD 1.013,75 per bushel, menurut data Investing.com.
Kenaikan tersebut cukup menonjol jika dibandingkan rata-rata pergerakan dalam sepekan terakhir yang justru cenderung melemah.
Data Lengkap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kuartal II 2025 di Indonesia
Sehari sebelumnya, Kamis (25/9/2025), harga kedelai sempat melonjak lebih tinggi yakni 0,32%, menjadi level tertinggi sepanjang minggu ini. Secara tahunan, sejak awal 2025 harga kedelai sudah menguat dengan pertumbuhan year to date (YtD) sebesar 1,55%.
Dalam sepekan terakhir, harga kedelai kontrak dua bulan sebenarnya berada dalam tren koreksi dengan penurunan -2,87%. Rata-rata transaksi harian seminggu ini tercatat USD 1.017,29 per bushel, masih lebih tinggi dari harga saat ini.
Maluku Utara Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Tembus 7,95 Persen
Adapun harga tertinggi kedelai sepanjang tahun 2025 sempat menyentuh USD 1.075 per bushel pada 4 Februari 2025. Secara bulanan, rata-rata harga juga memperlihatkan tren naik dalam 12 bulan terakhir, dengan titik puncak pada Mei 2025 di level USD 1.054,2 per bushel.
Jika ditarik lebih jauh, tren lima tahun terakhir justru menunjukkan arah penurunan harga. Namun untuk jangka pendek, investor masih mencermati volatilitas pergerakan harga kedelai yang terikat pada faktor pasokan global, permintaan pangan, serta dinamika geopolitik perdagangan internasional.
Dua Aliansi Demo di Bulukumba, Polisi Turun Amankan Aksi Hari Tani Nasional
Editor: Ramli
Sumber: Databoks
Tinggalkan Balasan