SIDRAP, MATANUSANTARA –Pasca viralnya disejumlah media online dan media sosial (Medsos) dugaan penyakit 4S yang menjamur di wilayah kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) yakni, kasus sabu-sabu (narkoba), sosial bisnis (sobis), sabung ayam, dan seks bebas.
Penyakit 4S tersebut kata Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Agung Rama Setiawan bahwa pihaknya terus berupaya bersama anggota melakukan Patroli secara rutin
AKP Agung juga menjelaskan upaya pemberantasan 4S di Wilayah Hukum Polres Sidrap di 3 bulan terakhir tertinggi kasus seks bebas
-Kasus Seks Bebas kurang lebih 21 tersangka
-Kasus Sobis Sebanyak 20 Tersangka
-Kasus Sabu-Sabu -?-
-Kasus Sabung Ayam –?-
Khusus kasus sobis, kata AKP Agung, Polres Sidrap telah mengamankan setidaknya 20 orang kurun tiga bulan ini.
“Kalau sobis itu tentunya kita ada laporan dan kita tindak lanjuti, dan kita lakukan patroli,” ucapnya.
Anggaran Rumah Tangga DPRD Sidrap Mulai Ditelisik Jaksa, Diduga Beraroma Korupsi
Kemudian kasus sabung ayam, Polres Sidrap terus memonitor. Terakhir, kasus sabung ayam yang diamankan Polres Sidrap sudah masuk tahap P21 di Kejaksaan Negeri Sidrap.
“Kalau sabung ayam, saya sikat pasti. Kalau sobis pun juga begitu saya gas ini,” tegas AKP Agung
Sementara seks bebas, kata AKP Agung, pihaknya melakukan patroli ke indekos, dan tempat hiburan malam. Itu telah dilaksanakan beberapa kali.
“Kalau hasilnya seks bebas itu, lumayan banyak. Yang terakhir itu bulan lalu ada,” bebernya.
‘Tangkap Lepas’, 56 Pelaku Pasobis Asal Sidrap Bebas Setelah Polisi Lakukan RJ
“Seks bebas di bulan pertama itu sekitar 10 orang, yang tambahan lagi ada sekitar 5 apa 6 orang, ada belasan tiga bulan terakhir ini,” tambahnya
Dikutip dari halaman media online “Harian Fajar” bahwa Wakil Ketua DPRD Sidrap Andi Sugiarno Bahri mengatakan memang marak kasus 4S di Sidrap. Dari kalangan organisasi keagamaan di Sidrap sekarang menyoroti itu.
Pasobis Sidrap Kembali Berulah dan Berhasil Ditangkap Polisi, Kerugian Korban Rp.221 Juta
“Ya, jelas kalau persoalan 4S ini (marak). Terutama dari kalangan ulama, NU, Muhammadiyah semua itu datang ke DPRD mengadukan 4S agar pemerintah memberikan perhatian bagaimana memberantas 4S,” katanya kepada FAJAR, Jumat, 9 Agustus.
Memang, kata dia, kasus 4S ini sudah berdampak terhadap segala lapis masyarakat di Sidrap.
“Jadi memang kalau mau diberantas semua lapisan masyarakat harus terlibat karena ini sudah menyebar luas dan mengakar di kalangan masyarakat,” tambah legislator Golkar Sidrap ini.
SPASI Tagih Polres Sidrap Perkembangan Kasus Mobil Modifikasi Terbakar Diarea SPBU Tanete
Dewan juga sudah mengadakan rapat dengan semua stakeholder. Hasil rapat tersebut disepakati untuk memberantas 4S sehingga dibentuk satuan tugas (satgas) khusus.
“Tapi ini kurang bergerak lagi saya lihat. Intinya bagaimana satgas yang dibentuk ini kembali memberikan perhatian terhadap perkembangan 4S di Sidrap karena ini tuntutan masyarakat. Tinggal satgas yang diaktifkan dan tetap berjalan,” ungkapnya