MAKASSAR, MATANUSANTARA – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyelenggarakan upacara pengibaran bendera RI di halaman Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar.
Perayaan HUT kemerdekaan kali ini mengusung tema “Bersatu, Berdaulat. Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Kepala Kanwil (Kakanwil), Rudy Fernando Sianturi sebagai Inspektur Upacara memimpin kegiatan itu selama selama berlangsung pada Minggu (17/8/2025) lalu.
Upacara tersebut diikuti beberapa kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjenpas Sulsel beserta jajaran, adapun Warga Binaan dan Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) Sulsel pun turut mengikuti upacara yang dilaksanakan itu.
Rangkaian upacara berlangsung tertib dan penuh penghormatan. Dimulai dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi, hingga mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan. Momentum ini semakin meneguhkan semangat seluruh peserta untuk meneladani pengorbanan para pendiri bangsa.
Dalam amanatnya, Rudy Fernando Sianturi membacakan amanat dari Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan republik Indonesia dimana beliau menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang sejarah, melainkan juga bagaimana mengisinya dengan kerja nyata.
“Upacara kemerdekaan bukan hanya seremonial, tetapi momen refleksi bagi kita semua untuk meneladani perjuangan para pahlawan. Semangat juang mereka harus kita lanjutkan dalam menjalankan tugas pengabdian kepada negara,” ujar Rudy.
Pada kesempatan ini, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, mendapat kehormatan untuk membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Suasana hening dan penuh haru menyelimuti lapangan upacara ketika teks sakral tersebut dikumandangkan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Lapas Makassar berharap semangat perjuangan dan nilai nasionalisme terus terjaga, baik di kalangan pegawai maupun warga binaan, sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa yang tangguh dan berintegritas.