MAKASSAR, MATANUSANTARA –Komentar Kalapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa Yohani terkait peristiwa penganiayaan terhadap warga binaan permasyarakatan (WBP) inisial WD yang diduga dilakukan oleh oknum petugas inisial ID diduga tidak konsisten atau plimplang.
Komentar tersebut saat awak media melakukan wawancara kepada Kalapas Perempuan Sungguminasa Yohani.
Kalapas Parepare Berikan Sertifikat Kepada Ratusan Orang WBP Yang Ikut Jadi Santri
Yohani, awalnya mengatakan bahwa peristiwa tersebut kedua belah pihak sudah didamaikan.
“Hal itu sudah kami selesaikan dengan yang bersangkutan pak” singkatnya kepada awak media melalui via pesan singkat whatsaap, Senin (24/06/2024)
Pada saat peristiwa penganiayaan tersebut terjadi, kata Yohani, dirinya dengan secara tegas membentuk tim pemeriksaan pada hari Selasa soreh 11 Juni 2024
Napi Lapas Narkotika Bollangi Diduga Bebas Gunakan HP Untuk Kendalikan Narkoba
“Pada tanggal 11, soreh pak, kami bentuk tim untuk melakukan pemeriksaan kepada petugas dan wbp” ujarnya.
Tak berselang lama, Yohani setelah menjawab beberapa pertanyaan awak media, pasalnya, ia memberikan jawaban yang diduga tidak konsisten pada saat ditanyai tindakan oknum petugas yang diduga aniaya warga binaan apakah melanggar atau tidak,
“Sudah saya panggil 2x N (nya – dan) lanjut mediasi pak” jawabnya
Kemudian awak media kembali melontarkan pertanyaan kepada Kalapas Perempuan Sungguminasa.
“Jika melanggar, sanksi apakah yang diberikan terhadap petugas yang diduga aniaya warga binaan” tanya awak media ini.
Yohani menjawab dengan singkat dan tidak jelas, namun berbeda dengan pernyataan awal yang dimana dirinya menyebut keduanya sudah didamaikan.
“Nanti di lihat hasil mediasinya pak” jawabnya
Lauk Spesial Lapas Wanita Bollangi, Eks Napi Sebut ‘Tahu Spongebob Tampa Rasa’
Untuk diketahui, setelah Yohani memberikan jawaban yang tidak konsisten kepada awak media, saat ini kontak whatsaap beliau sudah tidak aktiv yang ditandai pesan yang dilayangkan centang satu.
Sebelumnya diberitakan, Aksi dugaan penganiayaan berutal terhadap Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) inisial WD yang diduga dilakukan oleh oknum petugas Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa inisial ID
Aksi tersebut diduga gegara cemburu buta atas tindakan WD menegur seorang pria (suami ID) di taman bunga didalam Lapas Perempuan Sungguminasa.
Kronologi
Aksi dugaan penganiayaan yang didapatkan oleh WD berawal dari menegur seorang pria yang sedang bekerja didalam kebung Lapas Perempuan, namun dia tidak mengetahui bahwasanya pria tersebut suami dari salah satu petugas
“Kronologinya itu, saya lihat orang (suami ID) di kebung, terus saya cerita sama temanku bilang beruntungnya itu istrinya dapatki, ditegur juga sama teman ku, adami istri ta daeng”
Singkat cerita, aksi dugaan penganiayaan tersebut berlansung didalam ruangan kerja ND saat WD dipanggil menghadap, setelah pria atau suami ID yang dikiranya tukang kebung dan ditegurnya diduga melapor.
“Kemarin saya dipanggil ID, setelah saya masuk di ruangannya, saya ditanyak kau ganggu suamiku sambil saya dipukuli seperti pencuri, jadi saya bilang saya tidak pernah ganggu suami ta ibu, saya tidak kenal suami ta” ujar