Kapolsek Bontoala Turun Tangan Redam Bentrokan dan Tegur Warga Layang–Lembo

MAKASSAR, MATANUSANTARA –Bentrokan antarwarga kembali pecah di perbatasan Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, dan Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kamis malam (6/11/2025).

Situasi memanas mendorong Kapolsek Bontoala, Kompol Dr. Andi Aris Abu Bakar, terjun langsung ke lokasi untuk memimpin pengamanan dan menekan eskalasi kekerasan.

Bentrok Layang–Lembo Pecah, Warga Tuduh Polisi Tebang Pilih Tembakan Gas Air Mata

Kerusuhan yang terjadi sejak pukul 17.30 hingga 22.00 WITA diduga dipicu serangan menggunakan bom molotov hingga menyebabkan satu rumah warga nyaris terbakar. Perang batu antarwilayah pun tak terhindarkan.

Kompol Andi Aris bersama personel gabungan langsung menyasar titik-titik rawan sembari melakukan penegakan disiplin di lapangan. Kehadirannya di garis depan mempercepat koordinasi dan memastikan bentrokan tidak semakin melebar.

Di tengah upaya pengamanan, Kompol Andi Aris menyampaikan himbauan tegas kepada seluruh warga di kedua wilayah agar menghentikan aksi saling serang.

“Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan ataupun provokasi. Siapa pun yang melanggar hukum, melakukan penyerangan, atau membuat situasi tidak kondusif akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Bentrok Layang–Lembo Pecah, Warga Tuduh Polisi Tebang Pilih Tembakan Gas Air Mata

“Saya minta seluruh warga Layang maupun Lembo untuk menghentikan perang, tidak terprovokasi, dan memberikan ruang kepada aparat untuk menenangkan situasi.” imbuh Kompol Aris

Ia juga menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas dan meminta warga menjaga anak-anak, lansia, serta tidak mendekati area bentrokan.

“Jangan korbankan diri dan keluarga hanya karena terprovokasi isu atau ajakan orang tertentu. Biarkan kami bekerja. Keamanan adalah tanggung jawab bersama.” tutup Kompol Aris

Hingga berita ini disiarkan, aparat masih melakukan penjagaan ketat di sepanjang batas Layang–Lembo untuk memastikan situasi tetap aman dan mencegah bentrokan susulan.

Editor: Ramli.