MAKASSAR, MATANUSANTARA –Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang akhirnya angkat bicara terkait isu salah tangkap terhadap salah satu warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapolsek Panakkukang, AKP Aris Satrio membantah bahwa pihaknya salah tangkap. Mengingat berdasarkan laporan penyidik dan Kanit Reskrim bahwa ikut terlibat.
Diduga Salah Tangkap, Warga Pampang Jadi Korban “Penganiayaan” Oknum Resmob Panakkukang
“Saya konfirmasi kepada penyidik dan Kanit Reskrim dan sudah dua kali gelar perkara. Ternyata hasil gelar perkara Ibrahim cukup bukti dan saat ini dilakukan penahanan,” kata Aris Satrio pada Jumat (11/7/2025).
Lanjut Kapolsek menerangkan terkait dia tidak ada ditempat atau ada itu dikroscek dilini waktunya.
Diduga Salah Tangkap, Warga Pampang Jadi Korban “Penganiayaan” Oknum Resmob Panakkukang
“Jadi setelah dikroscek yang bersangkutan ada di sana menurut penyidik berdasarkan hasil penyelidikan dan hasil konfirmasi saksi-saksi yang ada,” tambahnya.
Kendati demikian, Kapolsek Panakkukang mengaku kurang tahu pasti kapan terjadi perang kelompok yang mengakibatkan adanya korban.
Kapolsek Panakkukang dan Jajaran Gelar Pemusnahan Barbuk Knalpot Brong Hasil Sitaan
“Kejadiannya saya kurang tau pasti kapan, kurang lebih dua bulan atau 3 bulan lalu. Ada korban luka di bagian mata akibat terkena anak panah,” ungkapnya.
“Pada saat kejadian kami melakukan pencarian dan beberapa hari kemudian diamankan sekitar tujuh orang setelah dilanjutkan gelar perkara,” beber AKP Aris Satrio.
Polsek Panakkukang Selidiki Aksi Pencurian Kendaraan R2 Diparkiran RS Masyita Makassar
Dari 7 yang diamankan sebelumnya, dapat dilakukan penyidikan dan penahanan sebanyak 4 orang. Sementara 3 diantaranya dikembalikan ke orang tua karena tidak cukup bukti.
Pada kesempatan itu,Kapolsek Panakkukang, AKP Aris Satrio menyebut Ibrahim ikut melakukan penyerangan terhadap korban. Ikut bersama-sama.
Diduga Salah Tangkap, Warga Pampang Jadi Korban “Penganiayaan” Oknum Resmob Panakkukang
“Kalau pun dari pihak keluarga ada bukti silahkan sampaikan ke penyidik, sebagai bukti pembanding,”terangnya.
Selain itu, pihaknya juga membantah adanya penganiayaan terhadap Ibrahim untuk mengaku perbuatannya.
“Jadi tidak ada penganiayaan,”tegasnya.
Hadiri Coffee Morning, Kapolsek Pitumpanua: Tingkatkan Sinergi dan Komunikasi yang Humanis
Sebelumnya diberitakan, Oknum tim Resmob Polsek Panakukang diduga melakukan salah tangkap terhadap seorang pria bernama Ibrahim, asal Pampang dua, kelurahan pampang kecamatan Panakkukang kota Makasaar, Jumat dini hari (27/6/2025).
Selain polisi salah tangkap, oknum Resmob juga diduga melakukan penganiayaan terhadap Ibrahim, dalam pemeriksaan, Ibrahim diduga dipaksa mengaku terlibat dalam tawuran kelompok yang terjadi di pampang 2 beberapa hari yang lalu.