MAKASSAR, MATANUSANTARA –Keluarga ketiga korban pelecehan di wahana rumah hantu pasar malam di kawasan pelabuhan Paotere pada hari Senin 16 Juni 2024 sekitar 23.00 WITA lalu, minta keadilan kepada Polres Pelabuhan Makassar
Hal itu disampaikan oleh Halija yang dipercayakan kepada orang tua ketiga korban saat menghubungi awak media guna laporan yang dibuatnya ditindak lanjuti.
“Tolong bantu di viralkan soalnya laporan yang kami buat hingga saat ini belum ada perkembangan sementara terduga pelaku bebas beraktivitas tampa rasa bersalah” ujarnya kepada awak media, Sabtu (25/06/2024)
Bravo!! Polres Pelabuhan Makassar dan Polsek Paotere Atensikan LP Korban Pelecehan di Pasar Malam
Halija meminta Kapolres Pelabuhan AKBP Yudi Frianto agar menegaskan anggotanya untuk menindak lanjuti laporan polisi uang registrasi dengan nomor polisi nomor Lp/b/186/vi/2024/spkt/polres Pelabuhan Makasar/Polda Sulawesi Selatan/tangga 19 Juni 2024.
“Saya dan keluarga selaku warga masyarakat masih mempercayai akan penegakan hukum pihak berwajib dalam hal ini anggota Polres Pelabuhan Makassar sehingga kami tidak bertindak sendiri, karena kasus ini sudah sangat menodai suku Bugis Makassar yang dimana anak dibawa umur dan anak gadis kami dilecehkan oleh pendatang” tegasnya
Keluarga ketiga korban itu, mengingatkan Kapolres Pelabuhan Makassar untuk menegaskan jajarannya untuk menindak lanjuti laporan tersebut sebelum pihaknya bertindak lantaran perbuatan terduga pelaku dianggap “Siri”
“Sebelum keluarga kami (suku Bugis Makassar) bertindak, saya harap pelaku ditangkap dan di hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, jika kasus ini tidak ditindaki jangan salahkan kami, karena sebagai suku Bugis Makassar “Siri na Pace” harga diri harga mati bos” tegas Halija
Kiwal Garuda Hitam Desak Polisi Tangkap ‘Pelaku’ Pelecehan di Wahana Pasar Malam Paotere
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar Iptu Hasrul yang dihubungi melalui via pesan singkat whatsaap pada hari Senin 24 Juni mempertanyakan perkembangan kasus tersebut namun tidak di respond.
Jauh sebelumnya diberitakan, keluarga ketiga korban pelecehan berinisial M (22), F (23) dan korban dibawa umur insial R (15) dan saat ini sudah melakukan pelaporan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Makassar yang teregister dengan nomor Lp/b/186/vi/2024/spkt/polres Pelabuhan Makasar/Polda Sulawesi Selatan/tangga 19 Juni 2024.
“Kemarin saya didatangi anggota Polsek Paotere dan diarahkan melapor, pada saat itu saya lansung dampingi ketiga korban ke kantor Polsek Paotere untuk dimintai keterangan, setelah itu kami lagi diarahkan ke Polres Pelabuhan untuk melapor buat sudah” kata Halija saat ditemui di kediamannya pada hari Rabu (19/06/2024)
Laporan tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, membenarkan adanya laporan warga yang diduga di lecehkan oleh oknum panitia pasar malam Paotere.
“Betul, laporannya sudah kami terima, kemarin itu sebelum korban melapor, anggota Polsek Paotere mendatangi rumah korban untuk segera melapor jika merasa dilecehkan dan dirugikan” jelas Iptu Hasrul melalui via telfon WhatsApp, Kamis (20/06)
Ketua Panitia Pasar Malam Paotere Dukung Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan di Wahana Rumah Hantu
Iptu Hasrul juga menjelaskan, laporan warga tersebut saat ini sudah dalam penyelidikan anggota Polsek Paotere.
“Sebelum korban laporan ke kantor, tim anggota Polsek Paotere sudah melakukan penyelidikan, laporan ini, kami sisa tunggu arahan pimpinan dan tandatangannya, nanti kami akan informasikan selanjutnya” tegasnya
Kronologi Pelecehan Ketiga Korban
Korban pertama inisial N (22) seorang ibu rumah tangga (IRT) menjelaskan pada malam ketika area dadanya diremas oleh oknum panitia, ketika malam itu dirinya mengunjungi wahana pasar malam bersama dengan rombongan sekitar 10 orang,
“Saat itu sewaktu saya masuk di rumah hantu, saya dilecehkan dengan cara diremas oleh orang yang tidak dikenal lantaran situasi didalam rumah hantu sangat gelap gulita, malam itu bukan saja saya yang dilecehkan namun ada dua orang kemanakan dan sepupu saya ikut dilecehkan” ujar N kepada awak media.
Bravo!! Polres Pelabuhan Makassar dan Polsek Paotere Atensikan LP Korban Pelecehan di Pasar Malam
Korban kedua inisial F (23) korban yang ikut dilecehkan, sepupu dari N, senada dengan korban pertama bahwa ketika dirinya juga dilecehkan dengan cara di rabah dibagian area dadanya.
“Kalau saya malam itu, saya di rabah-rabah dan di remas dibagian area dada ku” ujarnya
Berbeda dengan korban ketiga yang masih berumur 15 tahun yang berinisial R mengatakan dirinya dilecehkan dengan cara tangannya masuk kedalam bajunya.
“Itu tangannya awalnya pinggang saya dipegang, saya kira teman ku ji, saya baru tahu ketika itu tangan mulai memegang perut saya ingin dimasukan kedalam bea saya, baru ka sadar saya dilecehkan” ujarnya.
Saksi Kejadian
Aksi pelecehan didalam rumah hantu tersebut diduga sudah berulangkali terjadi namun tidak ada yang berani berbicara atau melapor ke pihak kepolisian.
Bravo!! Polres Pelabuhan Makassar dan Polsek Paotere Atensikan LP Korban Pelecehan di Pasar Malam
“Malam itu, menurut informasi pengunjung bahwa dirinya juga perna dilecehkan pada saat masuk didalam, ada juga warga setempat yang bermukim daerah pasar malam berkata bahwa aksinya sudah berulang kali namun tidak ada yang berani berbicara dan melapor ke Polisi” ujar salah satu rombongan ketiga korban inisial NM saat bersaksi dihadapan awak media.
Hironisnya, kata saksi inisial AP, suami dari N korban pertama, mengatakan pada malam kejadian saat dirinya mendampingi rombongan ketiga korban, pihak aparat penegak hukum (APH) setempat diduga tidak bertindak
“Lucuhnya malam itu, padahal banyak anggota Polisi yang berjaga namun biar satu orang tidak ada yang datang di lokasih keributan” ungkapnya.