MAKASSAR, MATANUSANTARA –Aksi dugaan pelecehan di wahana pasar malam pelabuhan Paotere yang diduga dilakukan oknum pengelola terhadap tiga orang korban yang diantaranya anak dibawah umur memantik reaksi aktivis di Sulawesi Selatan (Sulsel)
Menanggapi hal tersebut, ketua dewan pimpinan pusat (DPP) Kiwal Garuda Hitam, Bela Negara mengutuk keras aksi pelecehan yang diduga dilakukan oleh oknum pengelola wahana rumah hantu pasar malam Paotere pada hari Minggu 16 Juni 2024 lalu.
“Saya selaku ketua mengutuk keras tindakan tercela para oknum pengelolah pasar malam yang ada di kawasan pelabuhan Paotere, saya menegaskan kepada pihak berwajib untuk tidak tinggal diam laporan warga yang menjadi korban pelecehan pada tanggal 19 Juni 2024 lalu” ujar Hendra Daeng Lotteng kepada awak media, Senin 24 Juni 2024
Ketua Panitia Pasar Malam Paotere Dukung Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan di Wahana Rumah Hantu
Menurutnya, kasus dugaan pelecehan tersebut, kata Daeng Lotteng, kami meminta dengan tegas Kapolres Pelabuhan Makassar untuk perintahkan anggota Satreskrim unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) segera melayangkan surat pemanggilan terhadap ke 8 orang oknum pengelola wahana rumah hantu yang berjaga pada malam peristiwa itu terjadi.
“Kami meminta pihak berwajib yang menangani laporan warga tersebut, dalam hal ini anggota Polres Pelabuhan Makassar segera bergerak cepat melakukan penyelidikan sebelum terduga pelaku kabur tinggalkan kota Makasar, kami juga siap mengawal kasus ini sampai persidangan serta menyiapkan pengacara untuk ketiga korban jika perlu” tegas Daeng Lotteng
Daeng Lotteng juga berharap anggota PPA Polres Pelabuhan Makassar serius dalam penyelidikan kasus ini lantaran ketiga korban pelecehan tersebut salah satu mereka perempuan dibawa umur
“Saya yakin, Polisi akan atensikan kasus ini karena saya pastikan anggota yang menangani kasus ini memiliki anak atau saudarah perempuan, semoga saja mereka yang menangani kasus ini akan membayangkan jika posisinya seperti orang tua para korban” terangnya
Bravo!! Polres Pelabuhan Makassar dan Polsek Paotere Atensikan LP Korban Pelecehan di Pasar Malam
Terkait kasus ini, kata Daeng Lotteng, jika anggota PPA Polres Pelabuhan Makasar tidak serius menangani laporan para korban,, dirinya menegaskan akan bertindak dengan menurunkan anggotanya ke tempat kejadian peristiwa (TKP) pelecehan itu terjadi.
“Perlu saya ingatkan kasus ini bukan kasus sepele yang harus di diam-diam kan, jika pihak berwajib tidak mampu memberi keadilan terhadap korban biar kami yang bertindak, apalagi korban yang dibawa umur ini adalah keluarga dari salah satu anggota Kiwal Garuda Hitam” tegas Daeng Lotteng
Diketahui ketiga korban pelecehan berinisial M (22), F (23) dan korban dibawa umur insial R (15) dan saat ini sudah melakukan pelaporan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Makassar yang teregister dengan nomor Lp/b/186/vi/2024/spkt/polres Pelabuhan Makasar/Polda Sulawesi Selatan/tangga 19 Juni 2024.
Penjelasan Ketiga Korban
Korban pertama inisial N (22) seorang ibu rumah tangga (IRT) menjelaskan pada malam ketika area dadanya diremas oleh oknum panitia, ketika malam itu dirinya mengunjungi wahana pasar malam bersama dengan rombongan sekitar 10 orang,
“Saat itu sewaktu saya masuk di rumah hantu, saya dilecehkan dengan cara diremas oleh orang yang tidak dikenal lantaran situasi didalam rumah hantu sangat gelap gulita, malam itu bukan saja saya yang dilecehkan namun ada dua orang kemanakan dan sepupu saya ikut dilecehkan” ujar N kepada awak media.
Korban kedua inisial F (23) korban yang ikut dilecehkan, sepupu dari N, senada dengan korban pertama bahwa ketika dirinya juga dilecehkan dengan cara di rabah dibagian area dadanya.
“Kalau saya malam itu, saya di rabah-rabah dan di remas dibagian area dada ku” ujarnya
Berbeda dengan korban ketiga yang masih berumur 15 tahun yang berinisial R mengatakan dirinya dilecehkan dengan cara tangannya masuk kedalam bajunya.
“Itu tangannya awalnya pinggang saya dipegang, saya kira teman ku ji, saya baru tahu ketika itu tangan mulai memegang perut saya ingin dimasukan kedalam bea saya, baru ka sadar saya dilecehkan” ujarnya
Ke 3 Korban Pelecehan di Wahana Pasar Malam Paotere di Arahkan Melapor di Polres Pelabuhan Makassar
Saksi di TKP
Aksi pelecehan didalam rumah hantu tersebut diduga sudah berulangkali terjadi namun tidak ada yang berani berbicara atau melapor ke pihak kepolisian.
“Malam itu, menurut informasi pengunjung bahwa dirinya juga perna dilecehkan pada saat masuk didalam, ada juga warga setempat yang bermukim daerah pasar malam berkata bahwa aksinya sudah berulang kali namun tidak ada yang berani berbicara dan melapor ke Polisi” ujar salah satu rombongan ketiga korban inisial NM saat bersaksi dihadapan awak media.
Hironisnya, kata saksi inisial AP, suami dari N korban pertama, mengatakan pada malam kejadian saat dirinya mendampingi rombongan ketiga korban, pihak aparat penegak hukum (APH) setempat diduga tidak bertindak
“Lucuhnya malam itu, padahal banyak anggota Polisi yang berjaga namun biar satu orang tidak ada yang datang di lokasih keributan” ungkapnya.