MAKASSAR, MATANUSANTARA –Isu negatif mencuat dari aktivitas Pasar Malam di Jalan Kapasa Raya, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Pengelola pasar malam, Sandi, angkat bicara terkait dua hal yang menjadi sorotan.
Permainan lempar gelang yang diduga mengandung unsur perjudian dan aksi joget anak-anak di bawah umur yang viral di media sosial.
Menurut Sandi, pihaknya akan segera mengevaluasi permainan lempar gelang yang dipermasalahkan.
Ia menyebut, sistem permainan tersebut saat ini dijalankan oleh pihak ketiga, yakni pemilik lapak.
“Kami akan panggil pemiliknya. Jika terbukti mengandung unsur perjudian, akan kami hentikan,” tegas Sandi, Selasa (3/6/2025).
Sandi menambahkan, tindakan tegas ini perlu dilakukan agar tidak merugikan pedagang lain di pasar malam tersebut.
“Kami tidak ingin lapak lain ikut terdampak hanya karena satu permainan bermasalah,” ujarnya.
Sawer Anak ABG dan ‘Judi Gelang’ di Pasar Malam, Polisi Kok Silent?
Selain itu, Sandi juga memberikan klarifikasi soal video yang menampilkan anak-anak berjoget di atas panggung.
Ia membantah bahwa anak-anak itu merupakan bagian dari pengisi acara resmi pasar malam.
Menurutnya, panggung hiburan yang disiapkan hanya menampilkan satu orang biduan.
“Kami hanya punya satu biduan. Saat kejadian itu, kami kecolongan karena ada pengunjung yang naik sendiri ke panggung,” jelasnya.
Terkait adanya aksi saweran kepada anak-anak, Sandi meminta maaf kepada masyarakat yang merasa resah.
Wahana Pasar Malam Pelabuhan Paotere Makassar Dilanjut s.d Bulan Agustus, Kok Bisa !?
Ia menegaskan bahwa aksi tersebut di luar kendali pihak pengelola.
“Kalau soal sawer, itu bukan dari kami. Kami mohon maaf karena kejadian itu membuat warga tidak nyaman,” ucapnya.
Kejadian tersebut menurut Sandi akan menjadi bahan evaluasi internal.
Ia tidak ingin pasar malam yang tujuannya membantu ekonomi warga malah menimbulkan keresahan.
“Kami hadir untuk meningkatkan penghasilan UMKM sekitar, bukan menciptakan kegaduhan,” katanya.
Wahana Pasar Malam Pelabuhan Paotere Makassar Dilanjut s.d Bulan Agustus, Kok Bisa !?
Sandi mengaku senang dengan antusiasme masyarakat yang setiap malam memadati lokasi pasar malam.
Namun ia juga menyadari pentingnya menjaga kenyamanan dan ketertiban.
“Antusias masyarakat sangat tinggi. Kami akan pastikan ke depan lebih tertib dan aman,” pungkasnya.
Pasar malam Kapasa Raya sendiri menjadi salah satu lokasi hiburan alternatif warga Makassar, khususnya di wilayah Biringkanaya.
Dengan banyaknya pengunjung, pengelola berharap kegiatan ini bisa terus berjalan dengan pembenahan yang lebih baik.
Sebelumnya pasar malam yang hadir di Jl. Kapasa Raya, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Disinyalir menghadirkan praktik judi sekaligus diduga memfasilitasi praktik prostitusi.
Dalam pantauan di lapangan, terlihat saat pengunjung yang hendak bermain Lempar gelang biasanya disebut ketangkasan.
Pengunjung berinisial RD (23) kepada wartawan bercerita. Dirinya telah beberapa kali berkunjung di pasar malam itu, ia menyampaikan telah beberapa kali menikmati permainan tersebut.
“Iya, saya sudah empat kali datang ke sini (pasar malam) dan setiap datang saya pasti bermain lempar gelang” kata RD kepada awak media. (1/6/2025).
Sementara Camat Biringkanaya Juliaman, membenarkan ada aktivitas pasar malam di wilayah nya, namun bukan pihaknya yang memberikan ijin aktivitas di lokasih tersebut.
“Betul ada saya lihat aktivitas disana, Iye tidak ada izin yang keluar dari kecamatan, baik imb, SITU dan lainnya” ujarnya melaluo via pesan singkat whatsaap, Senin (02/06/2025)
Terpisah
Kapolsek Biringkanaya yang dikonfirmasi, Kompol Nico menyampaikan agar berkomunikasi kepada Kepala Unit (Kanit) Intelkam terkait aktivitas pasar malam.
“Ke kanit Intel saja hubungi.” Nico menandaskan.
Kanit Intelkam yang dikonfirmasi. Iptu Andi menjelaskan untuk aktivitas tersebut telah mendapat izin langsung dari Polrestabes Makassar.
“Iye pak apanya pasar malam yang kita pertanyakan, apakah mau saya tutup atau bagaimana? Kalau terkait izinnya itu langsung dari Polrestabes” kata Andi