MAKASSAR, MATANUSANTARA –Pegiat anti korupsi di Kota Makassar akhirnya angkat bicara terkait dugaan pelanggaran yang berbau gratifikasi dan penyalagunaan jabatan dilingkup UPT Kanwil Kemenkumham Sulsel yakni Lapas Perempuan Sungguminasa, Bollangi, Kabupaten Gowa
Pegiat anti korupsi tersebut meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan pelanggaran berbau gratifikasi atau Penyalagunaan jabatan di Lapas Wanita Bollangi
“Saya harap KPK segera turun mengusut aroma gratifikasi dan dugaan penyalahgunaan jabatan didalam Lapas wanita Bollangi yang saat ini viral disejumlah media online” ujar Direktur Lembaga Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi Sulawesi Selatan (PUKAT Sulsel) Farid Mamma SH, MH
Bocor !!! ‘Misteri Jatah Bulanan’ Kalapas Wanita Bollangi Diduga Sebesar Rp. 5 Juta
Diketahui Farid Mamma adalah salah satu lowyer yang sudah dikenal di Sulsel, mengatakan tidak mungkin ada asap jika tidak ada api. Maka dari itu Direktur Pukat Sulsel dalam hal ini tidak mungkin awak media memberitakan suatu jika tidak memiliki narasumber yang jelas
“Jadi kami selaku pegiat anti korupsi mendorong KPK untuk mengusut apa yang saat ini ramai dibicarakan, terkait kamar elit, modus sakit agar napi bisa keluar menghirup udara diluar Lapas serta jatah bulanan melalui hasil sewa wartel dan keuntungan warung serta uang koperasi simpan pinjam petugas”
Misteri ‘Kamar Mewah’ Napi Korupsi Blok Melati di Lapas Wanita Bollangi
Menurut Farid, aktivitas tersebut terindikasi dugaan gratifikasi penyalahgunaan kewenangan atau jabatan di suatu lembaga yang dibawahi lansung oleh Kemenkumham RI.
“Apakah informasi awak media ini harus di diam-diamkan, menurut saya sebagai pegiat anti korupsi sangat apresiasi awak media yang bekerja sebagai kontrol sosial dalam hal ini mengontrol institusi dan instansi, agar tidak menyalahgunakan jabatan yang didudukinya saat ini, maka dari itu sebagai aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini KPK yang disebut-sebut anti Rasuah agar tidak menutup mata, marilah kita bersama-sama menciptakan Lapas/Rutan bersih dari dugaan praktik korupsi, kolusi, nepotisme, pungli dan diskriminasi” ujar Direktur Pukat Sulsel
Respon Bawaslu Terkait Video Dugaan Politik Uang di Rutan Sidrap
Diketahui Lapas Perempuan Bollangi saat ini dilanda berbagai dugaan yang bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik yang saat ini sedang baik-baik saja
Adapun dugaan yang saat ini sedang viral dan lagi panas dibicarakan diberbagai kalangan.
Yang pertama, dugaan suap agar napi bisa mendapatkan surat rekomendasi dirawat di rumah sakit diluar Lapas Bollangi yang dimaksud ‘Bantar’
‘Suap’ tersebut diduga hingga puluhan juta menurut informasi dari mantan napi Lapas Perempuan Bollangi.
Kemudian, yang kedua, dugaan adanya kamar khusus dengan fasilitas lengkap layaknya hotel bintang 4 dengan sewa puluhan juta, blok Melati, tempat para Napi Tipikor
Menurut informasi dari mantan napi Lapas Bollangi harga kamar tersebut diduga puluhan juta dan ditempati para napi Tipikor.
Ketiga, dugaan jatah bulanan sebanyak Rp.5 juta Kalapas wanita Bollangi Yohani Widayanti, hasil dari uang Koperasi petugas serta uang hasil penjualan dan biaya sewa wartel para napi
Informasi dugaan ‘Jata Bulanan Rp.5 Juta’ dari sumber mantan petugas Lapas Bollangi yang tidak ingin dibeberkan identitasnya