Lewat Buku, Lapas Narkotika Sungguminasa Bangun Literasi dan Pola Pikir Warga Binaan
GOWA, MATANUSANTARA — Di balik tembok tinggi dan jeruji besi, semangat belajar tetap menemukan jalannya. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa terus menggencarkan program literasi sebagai bagian dari pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Pada Selasa (16/12/2025), perpustakaan lapas tampak dipadati WBP yang memanfaatkan waktu luang untuk membaca. Suasana tenang dan penuh konsentrasi menjadi gambaran bahwa literasi telah menjadi ruang alternatif bagi warga binaan untuk memperluas wawasan, meski berada dalam keterbatasan ruang gerak.
Warga Binaan Diduga Jadi Bos Narkoba, AMPERA Sulsel Seruduk Lapas Narkotika Bollangi
Pihak lapas menyediakan beragam koleksi bacaan, mulai dari buku keagamaan, pengetahuan umum, hingga keterampilan praktis. Perpustakaan tidak sekadar menjadi tempat membaca, tetapi juga ruang refleksi dan pengembangan diri yang mendorong tumbuhnya cara berpikir lebih terbuka dan konstruktif.
Seluruh kegiatan literasi berlangsung di bawah pengawasan melekat petugas pemasyarakatan. Pengawasan ini dilakukan bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memastikan suasana tetap kondusif agar warga binaan dapat membaca dengan nyaman tanpa gangguan.
Desak Kanwil Dirjenpas Sulsel Copot Kalapas Bollangi, Gerak Misi Gelar Unras di Alauddin
Program gemar membaca ini dirancang sebagai upaya strategis membangun perubahan perilaku. Melalui kebiasaan membaca, warga binaan diharapkan mampu menyerap nilai-nilai edukatif, mengurangi kejenuhan masa pidana, serta membentuk pola pikir yang lebih kritis dan positif.
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Sungguminasa, Gunawan, menegaskan pentingnya literasi sebagai bekal masa depan warga binaan.
Besok Gerak Misi Gelar Unras Didepan Kanwil Dirjenpas dan DPRD Sulsel, Diduga Gegara Lapas Bollangi
“Buku adalah jendela dunia. Melalui program literasi ini, kami ingin menanamkan kebiasaan positif. Kami berharap wawasan yang mereka dapatkan dari membaca bisa menjadi modal perubahan pola pikir (mindset) dan bekal pengetahuan saat mereka kembali ke masyarakat nanti,” ujar Gunawan.
Konsistensi Lapas Narkotika Sungguminasa dalam menghadirkan kegiatan intelektual menjadi wujud nyata komitmen pembinaan berkelanjutan.
LAKSUS Tantang Rudy Evaluasi Pimpinan Lapas Bollangi
Dengan membudayakan literasi, lapas menargetkan lahirnya warga binaan yang tidak hanya taat hukum, tetapi juga berpengetahuan, berdaya saing, dan siap berkontribusi positif saat kembali ke tengah masyarakat. (Ram)
Sumber: Humas
—

Tinggalkan Balasan