MAKASSAR, MATANUSANTARA — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Intelektual (GARIS) menggeruduk Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jalan Nuri, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Jumat (01/08/2025) sekitar pukul 14.47 WITA.
Aksi tersebut berlangsung panas dan memicu kemacetan di sekitar lokasi. Massa aksi membakar barang-barang bekas di tengah jalan sebagai bentuk protes terhadap dugaan persoalan utang piutang yang menyeret nama seorang oknum pejabat berinisial AH.
Sebut Ratusan Ribu Pelanggar Lalin Yang Terekam Elte Statis, Berikut Rincian Dirlantas Polda Sulsel
Pantauan di lokasi, para mahasiswa membawa spanduk besar yang digantung di pagar depan kantor Kanwil. Spanduk itu berisi desakan kepada Kepala Kanwil Kemenag Sulsel agar bersikap tegas dan memberikan sanksi terhadap oknum pejabat tersebut.
“Mendesak Pihak AH Agar Segera Menyelesaikan Kewajibannya, Kepala Kanwil Kemenag Bersikap Tegas dan Berikan Sanksi Tegas Kepada AH”, demikian bunyi tulisan yang terpampang jelas di spanduk merah itu.
34 WNI Gunakan Visa Haji Palsu di Arab Saudi, 3 Masih Ditahan
Salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dugaan persoalan ini melibatkan utang sebesar Rp300 juta kepada seorang pengusaha di Makassar
“Kisruh ini terjadi gara-gara oknum pejabat di dalam yang berinisial AH belum menyelesaikan utangnya ke pengusaha sebesar Rp300 juta. Sudah lama itu uang yang diambil namun belum diselesaikan,” ujarnya
kepada media, Jumat (01/08)
Pentingnya Ilmu Agama, Rutan Pangkajene Gandeng Kemenag Gelar Pengajian Rutin
Aksi sempat berlangsung tegang hingga aparat keamanan mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Sebelum massa membubarkan diri,
Jenderal Lapangan GARIS Sulsel Erwin, menyampaikan ultimatum keras kepada pihak Kemenag.
“Kami memberikan waktu selama seminggu. Jika pihak Kemenag tidak memberikan solusi dan tidak menindak tegas AH, kami akan kembali dengan pasukan yang lebih banyak,” tegasnya dalam orasi.
Iman Tak Terbatas Jeruji: Lapas Maros Bersama Kemenag Hadirkan Pengajian Bermakna
Erwin juga menegaskan aksi protes yang dilakukan oleh Garis Sulsel terkait permasalahan Wanprestasi yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat Kemenag inisial AH sebesar Rp. 350 juta
Untuk diketahui berita ini ditayangkan kami masih berupaya mendapatkan klarifikasi dari pihak Kanwil Kemenag Sulsel