Mahasiswa PKL Hukum UIN Alauddin Makassar Resmi Pamit Setelah 30 Hari di Rutan Makassar
MAKASSAR, MATANUSATARA — Setelah menjalani praktik kerja lapangan (PKL) selama 30 hari, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi berpamitan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar.
Selama masa PKL, para mahasiswa memperoleh pengalaman langsung terkait penerapan hukum, pelayanan tahanan, serta sistem pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.
Acara penarikan mahasiswa berlangsung di Aula Rutan Kelas I Makassar, dihadiri oleh Kasi Pelayanan Tahanan Angga Satrya, Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Abdul Jalil, serta Dosen Pembimbing Drs. Hadi Daeng Mapuna, M.Ag dari UIN Alauddin Makassar.
Rutan Kelas I Makassar Tegaskan Komitmen Dukung Pengendalian TBC 2025–2029
Dalam sambutannya, Angga Satrya menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat belajar mahasiswa selama berada di Rutan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas semangat belajar dan kontribusi yang diberikan. Semoga pengalaman selama di sini menjadi bekal berharga untuk masa depan dan memperkuat profesionalisme di bidang hukum,” ujarnya.
Sementara itu, Drs. Hadi Daeng Mapuna, M.Ag menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan pihak Rutan kepada mahasiswanya untuk belajar langsung di lapangan.
“Program PKL ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk melihat langsung dinamika pemasyarakatan. Kolaborasi ini sangat berharga dan diharapkan terus terjalin di masa mendatang,” ungkapnya.
Takbir !! Doa Bersama Rutan Kelas I Makassar, Harapan Tulus untuk Keselamatan Negeri
Ia menambahkan bahwa dunia pemasyarakatan adalah cerminan nyata nilai-nilai kemanusiaan dalam hukum.
“Kami berharap pengalaman ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan empati dan semangat pengabdian. Dunia pemasyarakatan mengajarkan banyak hal tentang kemanusiaan, dan itu adalah bekal penting bagi calon sarjana hukum,” tuturnya.
Rutan Makassar Terima Penguatan Pembinaan Pramuka untuk Perkuat Karakter Warga Binaan
Sebagai bentuk kenangan dan kepedulian terhadap pendidikan di Rutan, para mahasiswa juga menyerahkan sumbangan buku bacaan untuk menambah koleksi literasi warga binaan.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pembinaan intelektual dan menumbuhkan budaya baca di lingkungan Rutan Makassar.
Editor: Ramli
Sumber: Humas

Tinggalkan Balasan