Mahasiswa Ricuh di DPRD, Kapolres Sinjai Bantah Tegas Tudingan Pukul Peserta Aksi

By Matanusantara

SINJAI, MATANUSANTARA — Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Kantor DPRD Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Senin (1/9/2025), ricuh setelah beredar video yang menuding Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, memukul salah seorang peserta aksi. Isu itu cepat meluas dan memicu reaksi keras publik.

Menanggapi tudingan tersebut, AKBP Harry Azhar memberikan klarifikasi tegas. Ia menegaskan bahwa tindakan yang terekam dalam video bukanlah pemukulan, melainkan upaya menenangkan anggota kepolisian yang mulai terpancing emosi menghadapi situasi memanas.

Breaking News: Video Kapolres Sinjai Diduga Viral di Medsos Saat Lakukan Pengamanan di DPRD

“Silakan perhatikan baik-baik video itu. Jelas sekali tindakan yang terekam adalah saya menenangkan anggota agar tidak terpancing emosi dalam menghadapi massa. Saya tidak memukul peserta aksi,” kata Harry Azhar saat dikonfirmasi wartawan.

Kapolres menjelaskan, sejak pagi ia berada langsung di lokasi DPRD Sinjai untuk memastikan penyampaian aspirasi mahasiswa berjalan tertib, aman, dan damai.

Breaking News: Video Kapolres Sinjai Diduga Viral di Medsos Saat Lakukan Pengamanan di DPRD

Menurutnya, langkah turun langsung ke barisan anggota kepolisian dilakukan demi mencegah benturan yang lebih besar.

“Saya masuk ke dalam barisan bukan untuk memukul mahasiswa, melainkan menegur anggota yang emosinya mulai naik. Saya ingin memastikan pendekatan persuasif tetap dikedepankan,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menampilkan sosok diduga Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, viral di media sosial setelah terekam memukul pendemo dengan tongkat saat unjuk rasa di depan DPRD Sinjai, Senin 01 September 2025.

Redaksi menerima dua potongan video yang menampilkan suasana ricuh ketika ratusan mahasiswa dan warga terlibat saling dorong dengan polisi. Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu, terlihat seorang pria berbadan besar berseragam dinas kepolisian dengan topi diduga Kapolres Sinjai, mengambil tongkat dari anggotanya lalu memukul massa yang berada di barisan depan.

Meski begitu, insiden ini menambah catatan ketegangan antara aparat keamanan dan gerakan mahasiswa di Sulsel. Isu dugaan represifitas aparat masih menjadi sorotan publik.

Hingga kini, pihak DPRD Sinjai belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan mahasiswa maupun eskalasi kericuhan tersebut.

Editor: Ramli

Bagikan Informasi Ini
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!