MAKASSAR, MATANUSANTARA — Ditresnarkoba Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah resmi menetapkan tersangka atas nama Mas Jaya (46) daftar pencarian orang (DPO) yang teregister dengan nomor Nomor: DPO/334/IX/RES.4.2./2024/Ditresnarkoba dan Laporan Polisi Nomor: LPA/420/1X/2024/SPKT. DITNARKOBA/POLDASULSEL, tanggal 22 September 2024.
Mas Jaya resmi ditetapkan jadi DPO setelah gagal diamankan oleh anggota Macam Kebo Tim Khusus (Timsus) Unit I Ditresnarkoba Polda Sulsel di 2 tempat yang berbeda pada hari Kamis tanggal 19 September 2024, sekira Pukul 08.00 Wita.
“Pengejaran pertama bertempat di Kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kel. Hasanuddin, Kec. Maros Baru, Kab. Maros, pengejaran kedua, di Jl. Manggala No. 1, Kel. Manggala, Kec. Manggala, Kota Makassar” kata AKP Lumbrian Hayudi Putra, S.Ik, selakau Kanit Timsus Narkoba Polda Sulsel kepada awak media, Jumat (04/10/2024)
Pasalnya Mas Jaya, menurut informasi yang dihimpung, seorang residivis, berdomisili di Kabupaten Jeneponto,
Diketahui, Mas Jaya diduga kabur dari posko macam kebo yang terletak dijalan Adhyaksa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, tepatnya dibelakang Hotel Continent,
Heboh!! Insiden Kaburnya TSK Narkoba Macam Kebo, GRANAT Minta Mabes Polri Bertindak
Namun tudingan tersebut dibantah oleh AKP. Lumbrian, bahwasanya tersangka tidak kabur dari posko melainkan kabur pada saat ingin ditangkap
“Jadi tim gagal menangkap tersangka (Mas Jaya) pada saat pengejaran di Maros dan Makassar, jadi terkait pemberitaan yang viral saat ini benar tersangkanya kabur, namun tidak kabur pada saat di posko, melainkan kabur pada saat ingin diamanakan” tegasnya
Heboh!! Insiden Kaburnya TSK Narkoba Macam Kebo, GRANAT Minta Mabes Polri Bertindak
AKP Lumbrian, juga menjelaskan kronologi peristiwa tersebut bahwa pada hari kamis tgl 19 september 2024,
“Kami mendapat info dari pihak kargo bandara hasanudin, ada paket mencurigakan hendak dikirim ke ternate. Setelah dibuka ternyata isinya sabu seberat 25 gram diselipkan di sepatu” jelasnya
Kemudian, lanjut kata AKP Lumbriah, karena paket tersebut menggunakan jasa ekspedisi JNE, kami cek CCTV di kantor JNE dan didapat seseorang membawa paket tersebut menggunakan motor mio m3 kuning nopol DD 2630 RB.
Setelah dicek dari nopol kendaraan, kata AKP Lumbriah, anggota berpatroli menyebar di sekitaran Kec. Manggala. Dan pada hari minggu 22 Sep sekitar pukul 20.30 WITA
“Pada saat anggota patmor menyebar, anggota melihat seseorang menggunakan motor seperti ciri2 di CCTV JNE melintas, kemudian anggota langsung mengejar dan mencoba memberhentikan” ungkapnya
“Tetapi saat anggota turun memegang pundak orang tersebut dan mematikan mesin motor, terduga pelaku menepis tangan anggota dan langsung kabur ke arah berlawanan dengan meninggalkan motornya” sambung AKP Lumbrian
Setelah digeledah motornya, kata AKP Lumbriah, terdapat HP di dashboard depan motor, resi pengiriman JNE tujuan ternate, dan dibawah jok motor ditemukan KTP serta BB sabu berat kurang lebih 50 gram yg kemungkinan hendak dikirim lagi ke luar daerah.
Untuk diketahui kata AKP Lumbriah, Tim Macam Kebo sampai saat ini masih berupaya untuk mencari dan mengejar pelaku.
“Untuk motor, Barang bukti temuan sabu total berat kurang lebih 75 gram sudah diserahkan ke penyidik Direktorat narkoba untuk di buatkan LP dan untuk diterbitkan DPOnya inisial MJ” sebutnya
Sebelumnya diberitakan Seorang Tersangka (TSK) Narkoba berinisial MJ, warga asal Jeneponto berhasil kabur dari tahanan Posko Tim Khusus (Timsus) Narkoba Polda Sulsel, yang terletak dibelakang Hotel Continent, Jalan Adhyaksa. 27 September 2024.
Pegiat Anti Narkoba Ikut Menyorot
Insiden kabar tersebut, memantik reaksi pegiat anti narkoba di Kota Makassar, bahwa insiden ini sangat disayangkan lantaran barang bukti yang dimiliki tersangka kurang lebih 100 gram atau 1 Ons.
“Kami dari Gerakan Anti Narkoba (Granat) Kota Makassar sangat menyayangkan kejadian tersebut. apalagi tersangka tersebut dengan barang buktinya lumayan besar yakni kurang lebih 100 gram jenis narkotika di pada 2 TKP berbeda” ujar Wakil Ketua Granat Kota Makassar Muh. Syahban Munawir SH.MH
Lantut kata Awie (sapaan akrab) seperti kira ketahui timsus Narkoba Polda sulsel adalah Tim khusus terdiri dari anggota pilihan yg memiliki keahlian khusus dari tim2 narkoba yg lainnya.
“Kami duga ada kelalaian anggota timsus,dalam penanganan terhadap tersangka tersebut, sehingga bisa kabur, apalagi dalam pengembangannya terdapat 2 TKP yang berbeda” katanya
Olehnya itu, Kata Awie, dirinya meminta Kepala Biro Paminal Bid. Propam Mabes Polri untuk turun langsung bersama Bid Propam Polda Sulsel untuk menyelidiki dan memeriksa Direktur Narkoba Polda Sulsel dan bawahannya dalam hal ini Timsus atas kaburnya tersangka narkoba tersebut.
“Dan apabila terbukti ada kelalaian dalam penanganan terhadap tersangka tersebut kami minta untuk di berikan sanksi tegas” harapnya