Memastikan WBP Tetap Sehat, Lapas Narkotika Sungguminasa Terapkan Layanan Jemput Bola Medis
MAKASSAR, MATANUSANTARA — Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa kembali menjalankan layanan kesehatan keliling “Jemput Bola” dengan menyisir langsung blok hunian warga binaan, Rabu (03/12/2025).
Program tersebut diterapkan agar menjadi langkah proaktif yang jarang diungkap media, sebab pemeriksaan dilakukan door to door oleh dokter dan perawat Klinik Syekh Yusuf untuk menghindari potensi kasus terlambat tertangani.
Warga Binaan Diduga Jadi Bos Narkoba, AMPERA Sulsel Seruduk Lapas Narkotika Bollangi
Tim medis tidak hanya melakukan pemeriksaan fisik, tetapi juga mengidentifikasi keluhan kesehatan ringan hingga gejala awal penyakit menular.
Informasi internal menyebutkan bahwa metode Jemput Bola terbukti menekan potensi penyebaran penyakit kulit dan infeksi pernapasan yang kerap muncul di lapas berpenghuni padat.
Desak Kanwil Dirjenpas Sulsel Copot Kalapas Bollangi, Gerak Misi Gelar Unras di Alauddin
Pendekatan ini juga menyasar WBP yang cenderung enggan memeriksakan diri ke klinik karena rasa takut, malu, atau khawatir diberi label tertentu. Dengan hadir ke blok hunian, petugas memastikan tidak ada WBP yang luput dari pantauan kesehatan rutin.
Selain manfaat medis, kontak langsung antara petugas dan WBP membangun relasi yang lebih humanis. Rasa dihargai dan diperhatikan muncul ketika layanan kesehatan hadir tepat di depan kamar hunian tanpa WBP harus menunggu antrian panjang.
Besok Gerak Misi Gelar Unras Didepan Kanwil Dirjenpas dan DPRD Sulsel, Diduga Gegara Lapas Bollangi
Kalapas Narkotika Sungguminasa, Gunawan, menegaskan bahwa pemeliharaan kesehatan adalah pilar utama keberhasilan pembinaan.
“Kesehatan adalah hak dasar. Melalui ‘Jemput Bola’, kami pastikan tidak ada WBP terlewat. Jika fisik mereka sehat, otomatis program pembinaan kepribadian dan kemandirian dapat diikuti dengan maksimal,” ucap Gunawan.
LAKSUS Tantang Rudy Evaluasi Pimpinan Lapas Bollangi
Program yang digelar rutin ini menjadi indikator komitmen Lapas Sungguminasa dalam menghadirkan pelayanan publik berbasis HAM. Upaya menjaga kesehatan warga binaan berdampak langsung pada kualitas pembinaan serta keamanan lingkungan pemasyarakatan. (Ramli/Hum)

Tinggalkan Balasan