MAKASSAR, MATANUSANTARA — Ditengah hiruk pikuk dunia pendidikan yang kian kompetitif, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 54 Makassar hadir membawa keteduhan. Melalui program keagamaan yang digelar setiap hari Jumat, sebelum seluruh murid mengikuti pelajaran di kelas.
Sekolah ini tak hanya mendidik dengan angka dan huruf, tetapi juga menyentuh nurani, membimbing murid dan guru untuk memulai hari dengan shalat Sunnah Dhuha berjamaah setiap Jumat pagi.
Komitmen Pemkot Wujudkan Akses Pendidikan Merata, Disdik Tambah 858 Kuota SMP Negeri di Makassar
Suasana khusyuk begitu terasa setiap kali fajar menyingsing di hari Jumat. Seluruh siswa dan guru beragama Islam berkumpul dalam satu saf, berdiri sejajar di pelataran sekolah, menengadahkan tangan, dan menyandarkan harapan hanya kepada Tuhan.
Tak sekadar rutinitas, kegiatan ini telah menjadi ruh pendidikan karakter melalui program keagamaan yang diinisiasi oleh perempuan tangguh, seorang Aperatur Sipil Negara (ASN) yang dipercayakan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) untuk memimpin SMP Negeri 54 Makassar.
Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan, Kepsek SMPN 03 Makassar Bakal Dipanggil Kadisdik
Perempuan tersebut bernama Habiba, dan menjabat sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 54 Makassar, Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari keyakinan sederhana: ilmu yang baik tumbuh dari hati yang bersih.
“Kami ingin membentuk anak-anak kami bukan hanya cerdas pikirannya, tapi juga lembut hatinya. Shalat Dhuha ini menjadi pengingat bahwa setiap ilmu harus diawali dengan ridha Allah,” tuturnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (30/07/2025)
Menurut Habiba, rutinitas ini juga mengajarkan makna kedisiplinan, kekhusyukan, dan rasa syukur dan nilai-nilai yang pelan tapi pasti mulai hilang di tengah zaman yang serba cepat.
“Kalau hari Jumat di sekolah kami, bukan hanya guru yang memberi contoh, tapi murid pun saling menegur untuk tidak terlambat. Mereka sudah rindu berdiri dalam shaf. Saya sering menangis diam-diam melihat anak-anak begitu tulus menjalankan ibadah,” sambungnya.
Kabar Baik!! Disdik Sulsel Beri Solusi Bagi Siswa Yang Tak Lulus SPMB 2025
Menurut informasi, banyak wali murid menyampaikan bahwa anak-anak mereka berubah sejak mengikuti program ini. Tidak hanya rajin ibadah, mereka juga jadi lebih tenang, patuh, dan menghormati orang tua.
Program ini juga didukung penuh oleh para guru yang menjadi teladan langsung di hadapan para siswa. Bagi mereka, menjadi pendidik bukan hanya mengajarkan pelajaran, tapi juga menghadirkan cahaya ke dalam jiwa.
Terungkap!! ‘Persekongkolan’ Oknum ASN Disdik dan Pegawai Hotel Max One Makassar
SMP Negeri 54 Makassar tak hanya mencetak generasi pintar, tapi juga membangun generasi yang kuat imannya. Dalam senyap, di hari Jumat pagi, ada doa-doa yang melangit dari sudut kota Makassar dari sebuah sekolah yang memahami makna sesungguhnya dari mendidik: membimbing dengan hati.