MAKASSAR, MATANUSANTARA –Amir Daeng Sila Pasien miskin yang diarahkan rawat jalan oleh Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar dikabarkan meninggal dunia disaat perjalanan ke rumah anaknya di Makale Kabupaten Tanah Toraja pada hari Minggu (11/02/2024) dini hari sekitar pukul 05.00 WITA
Kabar tersebut dari Informasi yang dihimpung awak media dari anak Almarhum Amir Daeng Sila bahwa orangtuanya meninggal dunia saat diperjalanan menuju kediamannya di Makale, Kabupaten Tanah Toraja
“Iya bapak saya meninggal pada hari Minggu 11 Februari 2024 dini hari sekitar pukul 05.00 WITA, beliau menghembuskan nafas terakhirnya RSUD Massenrempulu Enrekang, Itu semua bukti bahwa bapak saya sudah tiada kasian, bapak saya meninggal karena kurang perawatan dri RSUD Daya, beliau belum sembuh sudah disuruh pulang” ungkap Anti saat diwawancarai awak media melalui via pesan singkat whatsaap, Senin (12/02/2024)
Klarifikasi RSUD Daya Terkait Pasien Yang Diduga Kondisinya Belum Stabil Namun Diarahkan Rawat Jalan
Anti selaku anak Almarhum Amir Daeng Sila mengaku sangat kecewa atas pelayanan yang didapatkan selama 11 hari saat orangtuanya di rawat di RSUD Daya Makassar
“Intinya saya sangat kecewa besar dengan pelayanan RS daya, karena bapakku belum pulih total kenapa diharuskan pulang, sedangkan dokter tidak menyampaikan ke saya bahwa bapak sudah bisa pulang dan dokter tidak mempertanyakan keluhan yang diderita bapak saya, pokoknya saya sangat kecewa besar atas perlakuan yang di berikan pihak RS Daya” ungkapnya
Keluarga almarhum pasien RSUD Daya itu juga menegaskan ke awak media bahwasanya berencana melakukan pengaduan ke Ombudsman agar tidak terjadi seperti yang dialaminya
“Insha Allah setelah selesai malam ke 7 orang tua saya, saya dan keluarga akan melaporkan ke Ombudsman terkait pelayanan yang diterima bapakku, seandainya bapak saya tidak disuruh pulang mungkin bapak saya hingga saat ini masih hidup kasian” tegasnya
Pasien Miskin RSUD Daya Yang Diarahkan Pulang Oleh Dokter Sempat Gawat Saat Diperjalanan Pulang
Lebih lanjut kata beliau, “Saya harap Pemerintah yang berkewenang segera melakukan evaluasi terkait kinerja Dokter dan Perawat RSUD Daya terutama Direkturnya, jangan sampai ada korban berikutnya seperti yang saya alami” kunci Anti
Sementara supir Ambulance Baznas saat membenarkan saat dikonfirmasi bahwa almarhum Amir Daeng Sila meninggal dunia diperjalanan menuju ke Makale Kabupaten Tanah Toraja
“Iya beliau meninggal di perjalanan antara Kabupaten Pinrang dan Enrekang kalau tidak salah pas shalat subuh” ujar Afdang ke awak media melalui via telfond whatsaap, Senin (12/02/2024)
Ia juga mengatakan sempat singgah di RSUD Massenrempulu Endrekang untuk memeriksa kondisi Amir Daeng Sila namun pasien RSUD Daya itu meninggal dunia
“Beliau sudah meninggal dunia sebelum kami singgah di RS Endrekang” jelasnya.
Kronologi Sebelum Pasien Tewas
Sebelumnya diberitakan Amir Daeng Sila pasien miskin RSUD Daya Makassar yang diarahkan rawat jalan dan sudah bisa pulang meski diduga kondisinya belum stabil dan masih butuh perawatan dan di diagnosa oleh dokter mengidap penyakit Pneumonia (Paru-Paru Basah) disertai Asma/Sesak Nafas
“Dimana hati nurani mereka, orang tua saya kondisinya masih lemah dan masih membutuhkan oksigen O² serta cairan malah dokter yang tiap hari mengecek kondisi bapak saya menyuruh untuk pulang dan diarahkan untuk rawat jalan” ungkap Anti saat menceritakan ke awak media sambil meneteskan air mata, Sabtu (10/02/2024)
Anti juga menjelaskan awal mula orang tuanya diarahkan untuk rawat jalan, pada saat Dokter RSUD Daya melakukan pengecekkan perkembangan kondisi kesehatan sich pasien
“Pada saat dokter melakukan kroscek kondisi bapak ku saya tertidur yang lihat pada saat itu cuma keponakan saya yang tidak tau apa-apa, kata keponakan ku neneknya ditanyak-tanyak dengan itu dokter entah apa yang ditanyakan, kita tau kalau orang tua dan lagi sakit kondisinya juga lemah pasti ketika ditanyak beliau hanya mengangguk-angguk, yang saya sesalkan kenapa bukan saya yang ditanyak karena saya yang tau semua keluhan bapak saya karena saya yang rawat Ki kasian” terangnya
Parah!! Kondisi Masih Lemah, Dokter RSUD Daya Makassar Arahkan Pasien Miskin Rawat Jalan
Lebih lanjut kata dia, “Tidak apa-apa saya sudah tanyak ke bapak untuk kuat dan saya berjanji akan bawa ke Toraja, karena disana juga ada rumah sakit besar dan lebih bagus pelayanannya kebanding RSUD Daya” ungkap Anti
Sekedar diketahui anak pasien tersebut tidak berdomisili di Kota Makassar namun Anti dilahirkan di Kota Makassar, Anti saat ini berdomisili di Tanah Toraja, sementara orangtuanya berdomisili di Jalan Nuri, Kecamatan Tamalate.
Lanjut cerita, Anti demi memperjuangkan kesembuhan bapaknya, ia rela meminjam sejumlah uang untuk membeli tabung oksigen O² untuk Amir Daeng Sila lantaran kondisinya masih sangat lemah dan membutuhkan oksigen O² serta cairan namun pihak RSUD Daya sudah melepaskan itu semuanya meski mereka mengetahui kondisi pasien tersebut masih perluh di rawat
“Saya sudah putuskan untuk membawa bapak saya ke Toraja untuk mendapatkan perawatan lebih baik, saat ini bapak saya masih ada di rumah sakit menanti mobil jemputan yang saya sudah pesan, saya juga sudah telfond suami saya untuk meminjam uang 1,5 juta karena saya ingin membelikan oksigen O² yang sudah ku pesan” ungkapnya
Lempar Batu Sembunyi Tangan!!! Sebelum Pelaku Pembantaian Sekeluarga di Kaltim Ditangkap
Anak pasien pengidap paru-paru basah itu juga mengungkapkan selama 11 hari orangtuanya di rawat di RSUD Daya diduga mendapatkan pelayanan yang sangat buruk dan mengecewakan
“Selama 11 hari bapak saya dirawat di RSud Daya pelayanan sangat buruk semua perawat yang bertugas sangat acuh, yang paling saya ingat sewaktu di hari keempat dirawatnya bapak disini, bapak pada saat itu sebanyak 3 kali mengalami sesak nafas dan sekarat, pada saat itu suami pasien lain yang ada di ruangan perawatan itu berusaha mencari perawat dan dokter untuk meminta bantuan kerena bapak saya sekarat, namun saat perawat di panggil malah dia berkata siapa suruh kamu kesini dan marah-marah” ungkap Anti
Ia juga mengatakan ke awak media bahwa mobil yang dirinya sewa akan menjemputnya sudah di jalan dari kabupaten Takalar
“Mobil jemputan saya sudah otw dari Takalar mau kesini, jadi tidak adami kata mau tinggal lagi karena mulai tadi sore jam 3 kurang sudah disuruh pulang” tandasnya
Alasan RSUD Daya Pulangkan Pasien
Setelah dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Keperawatan RSUD Daya Kota Makassar Ns. Hasanuddin, S.Kep., M.Kes., Ph.D angkat bicara terkait pasien atas nama Amir Daeng Sila pasien diagnosa penyakit Pneumonia (Paru-Paru Basah) disertai Asma/Sesak Nafas yang diduga diarahkan rawat jalan dan sudah bisa pulang.
“Saya koordinasikan dengan pihak terkait yang menangani, kondisi pasien sudah mengalami perbaikan sehingga dianjurkan untuk rawat jalan di poliklinik 2 atau 3 hari berikutnya”, jelasnya saat mengklarifikasi ke awak media, Senin (12/02/2024).
Lebih lanjut kata beliau, “yang dimaksud pulang adalah pasien bisa keluar dari ruang rawat inap, pulang ke rumah, untuk kemudian kembali kontrol rawat jalan 2-3 hari ke depan, disamping juga untuk menghindari potensi penularan penyakit lain”. “Seharusnya, pasien pulang ke rumah tempat domisili di Makassar mengingat dia masuk rumah sakit dengan kartu tanda pengenal (KTP)”, tegas Ns. Hasanuddin.
“Ketika seorang pasien rawat inap diperiksa dan dinyatakan boleh pulang dan rawat jalan oleh dokter, tentu telah disesuaikan dengan indikasi dan kondisi pasien sudah membaik atau bahkan sudah sembuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dia sudah dalam kondisi yang baik, ada perubahan dibanding saat awal masuk rumah sakit 11 hari yang lalu, artinya tanda-tanda vitalnya sudah membaik, termasuk pernapasannya”, jelas Ns. Hasanuddin.
Arahan Kepala Ombudsman Sulsel
Kepala Ombudsman Sulsel yang dimintai tanggapan mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar banyak lantaran pihak RSUD Daya Makassar belum diketahui alasannya
“Saya belum tau persis alasan RS meminta pasien untuk Rawat jalan. Semoga saja semuanya sudah sesuai prosedur dan memperhatikan kondisi pasien dan juga prinsip kemanusiaan” jelas Ismu Iskandar
Dirinya juga menyarangkan keluarga pasien untuk melakukan pelaporan di Kantor Ombudsman jika memang merasa dirugikan atas tindakan pelayanan RSUD Daya Makassar
“Kalau merasa dirugikan atas pelayanan, bisa melapor ke kantor” tegas Ismu Iskandar
Lebih lanjut kata beliau,” utamakan keselamatan Pasien, silahkan akses ke 08112363737 utk konsultasi/ melapor, semoga yg bersangkutan segera membaik” kunci Ismu Iskandar