MAKASSAR, MATANUSANTARA –Pasca peresmian lampu merah yang berada di pertigaan jalan Perintis Kemerdekaan dan jalan alternatif perintis tepatnya depan Universitas Dipanegara, para pengendara menyebut kemacetan makin parah.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu dosen dari universitas ternama di kota Makassar pada saat tidak tepat waktu ketika ada janji temu dengan salah satu awak media disalah satu warkop di Jalan Toddopuli Raya, Kecamatan Panakkukang.
“Maaf saya terjebak macet di Perintis” ungkap ibu Herlina kepada awak media, Jumat (27/09/2024)
Ketika ditanyak oleh awak media, apakah penyebab kemacetan di Jalan Perintis, ia menjawab secara blak-blakkan mengatakan lampu merah yang baru.
“Gegara ini lampu merah yang baru, kemacetan makin parah, saya dari rumah arah ke kota” jawab ibu Herlina.
Senada isi redaksi inikan.com, bahwa lampu merah yang baru banyak dikeluhkan oleh pengguna jalan.
Pasalnya kehadiran lampu merah tersebut mengakibatkan kemacetan yang sangat panjang sampai depan gerbang Bumi Tamalanrea Permai (BTP).
Salah satu pengendara motor, Rustam mengatakan bahwa, semenjak lampu merah tersebut diaktifkan lalu lintas di jalan poros Perintis Kemerdekaan mengalami kemacetan panjang yang luar biasa.
“Selama ada ini lampu merah setiap harimi jalan perintis macet, mulai dari siang sampai malam,” ucap Rustam, Jumat (27/9/2024) petang tadi.
Rustam juga mengatakan bahwa, kehadiran lampu merah tersebut butuh dikaji kembali sistem pengoprasiannya oleh pihak-pihak yang berwenang.
“Haruski napertimbangkan kembali ini pemerintah terkait pengaktifan lampu merahnya di sini, karena adapi ini lampu merah baru macet begini,” sambungnya.
Sementara itu, Humas BPTD Sulsel, Fabiola yang berusaha dikonfirmasi via WhatsApp tak kunjung merespon. Bahkan pesan yang dilayangkan tak kunjung dibalas hingga berita ini terbit.
Diketahui lampu merah yang membuat macet tersebut mengakibatkan adanya kendaraan roda dua yang mogok akibat over heat. (R)