ANCHORAGE, MATANUSANTARA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakhiri pertemuan puncak di Alaska, pada Jumat (15/8) waktu setempat, tanpa adanya kesepakatan apa pun soal Ukraina.
Pembicaraan yang dilakukan oleh kedua kepala negara ini dilaporkan berlangsung alot selama tiga jam.
Kedua pemimpin dalam konferensi pers membahas soal sejumlah peluang untuk kesepakatan dan menghidupkan kembali persahabatan, namun tidak memberikan kabar terbaru soal gencatan senjata untuk perang Ukraina.


Trump, yang gemar menyebut dirinya sendiri sebagai “master deal-maker”, menggelar karpet merah untuk Putin di pangkalan udara Alaska. Ini merupakan pertama kalinya pemimpin Rusia itu diizinkan berada di wilayah Barat sejak dia memerintahkan invasi skala besar ke Ukraina pada Februari 2022.
Setelah melakukan pembicaraan selama tiga jam dengan didampingi ajudan masing-masing, seperti dilansir AFP, Sabtu (16/8/2025), Trump dan Putin mengakhiri pertemuan secara tiba-tiba pada Jumat (15/8) waktu setempat. Pertemuan puncak ini digelar di Joint Base Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska.
Di hadapan wartawan, keduanya memberikan sambutan hangat namun tidak menerima pertanyaan apa pun — hal yang sangat tidak biasa bagi sang Presiden AS yang sangat memahami media.
“Kita belum sampai di sana, tetapi kita telah membuat kemajuan. Tidak ada kesepakatan sampai ada kesepakatan,” kata Trump dalam konferensi pers, yang digelar dengan backdrop sederhana bertuliskan “Pursuing Peace”.